Translate Engine

Kamis, 20 Maret 2014



Mau coba bikin versi teks nih, KUROKO NO BASUKE

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE EPISODE 1: “KUROKO ITU AKU

 Klub bola basket SMP Teikou tim yang sangat kuat dengan  lebih dari seratus anggota dengan juara turnamen nasional 3 kali berturut-turut. Dalam catatan cemerlang tersebut, terdapat lima orang pemain yang kehebatannya hanya bisa ditemukan 10 tahun sekali yang sering disebut sebagai “Kiseki No Sedai”. Tapiada isu lain mengenai Kiseki No Sedai, tidak diketahui oleh siapapun, tidak ada dalam catatan apapun, ada satu anggota lagi yang diakui oleh kelima orang pemain berbakat  tersebut, “Anggota bayangan keenam”.

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
.
.
.
Scene berada disebuah SMA baru yaitu SMA swata Seirin. Terlihat keramaian siswa-siswa baru di depan sekolah dengan para senior yang berusaha untuk mempromosikan klub mereka pada murid baru yang masuk kesekolah tersebut. Tahun ajaran baru, baru saja dimulai disekolah tersebut.
“Apa kau mau main Shogi?”
“kalau kau orang jepang mainlah baseball!”
“berenang seru loh!”
“Basket! Klub baskt! Bagaimana dengan bergabung di klub basket?!”
“Koganei! Jangan menawarkan dengan cara begitu”
“lalu sebaiknya gimana?” jawab anak laki-laki kelas 2 yang brnama Koganei tersebut.
“anak-anak baru! Bergabunglah dengan Klub Basket! Karena klub basket membutuhkan bantuan sket dance!”
“sudah cukup.  Hentikan plesetanmu itu Izuki.”
“Mitobe! Teriak yang kencang ya!.” Koganei meneriaki seseorang yang bernama Mitobe di sampingnya.
“…”. Keliahatannya Mitobe tetap diam. Karena memang itu adalah karakternya, pendiam dan gak banyak bicara layaknya orang bisu.
“kau tidak akan melakukannya (berbicara), ya kan.”
Tak lama kemudian sesorang yang terlihat berambut biru dengan wajah yang disamarkan tengah membaca buku melewati Koganei.Namun sepertinya Koganei tak menyadari anak tersebut.
“hei kamu, ada waktu sebentar!” Koganei malah menyapa  anak yang berada dibelakang nya.
Anak berambut biru tersebut dengan tenangberjalan santai sambil terus membaca buku.
“hei! Kau suka membaca ya?Bagaiamana kalau masuk klub ini?” seorang anak berkacamata menwarkan klubnya, namun ternyata bukan pada anak berambut biru tersebut.Anak berkacamata tersebut tidak menyadari anak berambut biru itu lewat didapannya.
“maaf tapi ini hanya manga,” ucap anak yang berada kebetulan berjalan dibelakang anak berambut biru tersebut sambil membawa sebuah komik.
“manga juga karya sastra kan?” anak berkacamata itu tetap bersikeras.
Anak berambut biru tersebut tatap berjalan tanpa ada orang yang menyadarinya walaupun saat itu anak baru sedang banyak diincar para senior untuk masuk ke dalam klub mereka.Hingga ia melewati sebuah papan mading dan berhenti sejenak mengamati denah sekolah yang menunjukan sebuah ruangan klub, yaitu ruang klub bola basket.
“Basket!Klub bola basket!” Kogane masih bersemangat menawarkan klub-nya”
“kalau bergabung kalian bisa jadi anggota loh!” sambung Izuki.
Beberapa saat kemudian seseorang menghampiri mereka.
“apa kalian dari klub basket?” ucap anak tersebut yang terlihat memiliki badan yang sangat tinggi hingga membuat Koganei terkejut.
Scene berubah, terlihat dua orang duduk menunggu seseorang untuk mendaftar dalam klub basket mereka.Ternyata mereka juga rekan dari Izuki, Mitobe dan Koganei.
“coba ada orang lagi yang datang” gumam salah satu dari mereka yang merupakan seorang wanita berambut coklat pendek.
“sepuluh aja gak nyampe ya” ucap salah satu nya lagi yang merupakan seorang laki-laki berkacamata.
“masih belum! Masih belum!” jawab gadis  tersebut samil merapikan kertas-kertas diatas mejanya”
“tim kita kan masih baru, kalau kita juara inter high dan  winter cup tahun depan bakalan repot ngurusin anggota baru ya”
“apa kau memberi tekanan padaku, kapten klub-mu sendiri?”
“Hyuga-kun, sejak kapan kau jadi lembek begitu?” ucap gadis itu pada nak berkacamata tersebut  diketahui bernama Hyuga.
“aku akan berjuang! Aku akan berjuang!”  Hyuga terlihat  tersinggung dengan yang dikatakan gadis itu.
“bagian promosi gimana ya?, kalau saja mereka bisa menarik anggota baru yang menjanjikan…”
BRUKK! Tiba-tiba seseorang  datang sambil menyeret Koganei yang terlihat tak berdaya sambil mengeluarkan air mata. “aku membawakan anggota baru…” ucapnya. Gadis itu terkejut.
“apa klub basket disini?” ucapa laki-laki tinggi yang tadi menghampiri Koganei yang terekspos wajahnya sangat lah sangar dan menakutkan dengan rambut berwarna merah kehitaman. Tampangnya terlihat seperti tampang anak preman atau berandalan.Semua orang terdiam mungkin karena terkejut dengan anak laki-laki tersebut.
“ah!” angguk gadis itu mengiyakan. “siapa orang ini? Matanya emancarkan seperti harimau liar!” ucap gadis itu dalam hati.
“aku mau bergabung” ucap laki-laki tinggi itu.
“eh?..” gadis itu terkejut.
Laki-laki berwajah sangar itu menendang kursi dan duduk di depan gadis itu dan menghempas Koganei yang masih tak berdaya di atas mejanya.
“Klub basket”
“oh! Terima kasih, terima kasih banyak!” ucap gadis itu dengan senang.Tunggu  sebentar ya” gadis itu memberikannya segelas minuman pada laki-laki berwajah sangar tersebut.
“aku yakin kau sudah tahu, klub basket sekolah kami ini baru didirikan tahun lalu, semua kakak kelas juga baru kelas dua. Jadi, kalau seseorang dengan tubuh seperti mu bergabung mungkin kita bisa-”
“aku tidak peduli dengan semua itu” ucap laki-laki sangar tersebut yang  telah menenggak minumannya. “aku kan pergi setelah menuliskan namaku” sambungnya lagi dengan logat sombong dan angkuhnya itu.
“ara~, kau tidak menuliskan alasanmu bergabung?” ucap gadis itu saat melihat lembar formulir klub tesebut yang hanya bertuliskan namanya saja. Laki-laki itu masih melanjutkan menenggak minumannya sampai habis dan meremas gelas minuman itu.
“aku tidak butuh alasan” laki-laki sangar itu berdiri akan pergi. “karena basket jepang itu, dimana-mana sama saja” ucapnya lagi dengan logat meremehkan. Ia berbalik dan melemparkan gelas minumannnya ke dalam bak sampah yang ada beberapa meter dibelakangnya. Akhirnya laki-laki sangar tersebut benar-benar pergi.
“sereem~. Apa dia benaran anak kelas satu SMA?”ucap Koganei yang kepalanya masih menempel diatas meja.
“orang yang cukup ‘unik’ ya?” ucap Izuki yang baru saja datang bersama dengan Mitobe di sampingnya.
“Kagami Taiga” ucap Hyuga membaca nama yang dituliskan oleh laki-laki sangar tersebut.
“SMP-nya di Amerika ya? Dia berlatih langsung dari sumbernya.” Sambungnya.
“bagaimanapun juga dia bukan orang biasa.” Ucap gadis itu.
“yo! Kalian lupa mengambil  formulir permohonan ini.” Ucap Koganei yang menyadari masih ada kerta formulir yang belum terambil oleh mereka.
“ooh, maaf” gadis itu langsung memeriksa formulir tersebut. “coba kulihat, Kuroko Tetsuya. Hah? Padahal dari tadi aku disini, tapi aku sama sekali tidak sadar…”
DEG!!!! Tiba-tiba gadis itu terkejut saat membaca asal sekolah yang tertulis dalam formulir tersebut yang bertuliskan *SMP Teikou.
“kenapa?” Tanya Hyuga.
“di-dia, dari klub basket  Teikou!”
“Teikou?Maksudmu  Teikou yang itu?” ucap Hyuga tak percaya dan mengabil formulir yang ada ditangan gadis itu.
“iya! Dan kalau dia dari kelas satu, mungkin saja… Kiseki No Sedai!”
“Kiseki No Sedai!” gumam Hyuga.
“kelompok terkenal itu?”
“Um!! Aaargghhhh!!! Kenapa aku tidak bisa mengingat wajah sang telur emas itu?”
“orang yang barusan juga dari Amerika, anak kelas satu  tahun ini sungguh berbahaya!”

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU

Scene berlanjut masih di SMA Seirin.Di sebuah gedung olahraga lapangan basket sekelompok anak kelas satu yang baru masuk kedalam klub basket tengah berkumpul bersama dengan para senior klub tersebut.Ternyata tak banyak yang mendaftar klub tersebut bahkan jumlnya tak lebih dari sepuluh orang.
“baiklah! Sepertinya semua anak kelas satu sudah disini!” seru salah satu senior dalam klub tersebut yang tak lain adalah Izuki.
“hei, manajer itu manis juga ya?” bisik salah satu anak kelas satu yang memperhatikan gadis yang berambut coklat pendek yang saat itu meaawarkan klub basket itu.
“dia anak kelas 2 kan?” jawab salah satu anak kelas satu lainnya.
“kalau saja dia sedikit lebih seksi,” bisiknya lagi sambil terus memperhatikan gadis itu.
DUG!!! Tiba-tiba dar belakang  seseorang yang adalah Hyuga memukul kedua anak tersebut.
“Bodoh!Kalian salah!”
“aduuh!”
                Gadis iru berdiri dihadapan anak kelas satu, dan memperkenalkan diri.
                “aku pelatih klub bola basket pria, Aida Riko, salam kenal!” ucap gadis itu dengan tegas yang diketahui namanya adalah Aida.
                “EEH??????” semua anak kelas satu terkejut tak percaya bahwa gadis itu adalah pelatih bola basket dalam klub tersebut.
“bukannya yang disitu?” ucap salah satu anak kelas satu sambil mennunjuk seorang laki-laki tua bungkuk memegang tongkat yang jauh di belakang Aida.
“dia guru pembimbing kita, Takea-sensei”
“serius nih? Mana mungkin?”
“sekarang, setelah kalian mengenail Takeda Sensei , untuk kalian pertama tama, LEPAS BAJU KALIAN!” seru Aida hingga membuat anak kelas satu bingung.
“APA????!!!!” dan terkejut untuk kedua kalinya.“KENAPA???!!!”
Akhirnya mereka melepaskan baju mereka dan dalam keadaan setenga telanjang mereka para anak kelas satu berbaris di depan Aida. Aida berjalan sambil memperhatikan tubuh para anak kelas satu tersebut satu per satu.
“kamu, sepertinya kamu agak kesuliatan dalam bergerak cepat ya?” ucap Aida pada salah satu anak kelas satu setelah melihat  sekilas tubuh mereka.
“kamu hanya bisa melompat samping sebanyak 50 kali dalam 20 detik, kan? Kalau mau main bola bsket kau harus lebih baik lagi.” Sambungnya.
“ba-baik!”
“tubuhmu terlalu kaku.” Aida kembali mengomemtari anak-anak yang lain.
“buset! Dia benar, kok bisa?!” ucap anak yang tadi dikomentari oleh Aida.
“hanya dengan melihat tubuh, dia langsung tahu?” sambung anak kelas satu yang lain.
“ayahnya adalah seorang  pelatih atlet professional. Mengumpulkan data dan membuat menu latihan.Itu kemampuan yang didapatnya dari mengamati tubuh dan data setiap hari di tempat kerja ayahnya.Saat matanya melihat tubuhmu, dia melihat semua kemampuan fisik dalam bentuk angka.Yah bukan itu saja alasannya menjadi pelatih” jelas Hyuga.
“!!!!” Aida tiba-tiba terkejut setelah  mengamati tubuh Kagami.
“kenapa?” ucap Kagami.
“a-apa ini? Semua angkanya melewati batas, ini bukan angka dari anak kelas satu SMA! Bahkan, aku tidak bisa melihat potensinya.Ini pertama kali aku melihatnya, Bakat Alami!” ucap Aida dalam hati sambil terus memperhatikan tubuh Kagami.
“pelatih! Kenapa bengong begitu?” seru Hyuga.
“ah! Maaf! Selanjutnya,  ng-“
“kau sudah melihat  semuanya. Kagami  yang terakhir”
“ah? Benarkah, eh?Apa Kuroko-kun ada disini?”
“oh, yang dari SMP Teikou itu ya?” ucap Izuki.
“kalau ada seseorang yang sehebat itu seharusnya aku langsung bisa mengenalnya.” Ucap Aida dalam hati sambil melihat sekitar. “rupanya, dia tidak datang hari ini. Baiklah kalau begitu, kita mulai latihannya!”
“Anu~, permisi” seseorang tiba-tiba ada dihadapan Aida.
“Kuroko itu aku.”
.
.
.
“a-a-a-ah, hiii… HUWAAAAAAA!!!!!”Aida teriak terkejut.
“apa? Sejak kapan dia disana?” ucap Izuki yang juga tak percaya.
“sudah dari tadi” jawab Kuroko tanpa ekspresi.
“padahal ada didepan mata, tapi aku tidak menyadarinya?. Eh? Tadi dia bilang namanya Kuroko?Apa? Maksudnya seperti… tidak terlihat?!” ucap Aida dalam hati.
Koganei dan Hyuga langsung menghamoiri Kuroko dan Aida.
“kalau begitu dia anggota dari Kiseki No Sedai?. Apakah kau anggota dari tim inti?” ucap Hyuga.
“mana mungkin, iya kan Kuroko-kun?” Tanya Kogenai.
“aku ikut dalam pertandingan utama kok.” Ucap Kuroko
“tuh kan”
“eh?”
“HAH???? APAAAA!!!!!” teriak mereka bersamaan karena terkejut.
“Kiseki No Sedai, siapa dia sebenarnya?” ucap Kagami dalam hati.
“le-lepas bajumu” ucap Aida.
“eh? Baik” Kuroku-pun melepas bajunya.Aida terkejut saat melihat tubuh Kuroko.

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
                Scene berubah, didalam sebuah bus.Terlihat Aida duduk sendiri menatap keluar jendela bus itu sambil memikirkan sesuatu.Ia membayangkan tubuh Kuroko yang saa itu ia perhatiakan. “sebenarnya siapa dia itu?”
“kemampuan tubuhnya terlalu rendah. Semua kemampuannya di bawah rata-rata.Apalagi, dia sudah di ujung masa pertumbuhannya. Mana mungkin orang sepertinya  jadi pemain inti di tim terkuat. Siapa dia?”
Scene berubah disebuah lapangan basket .terlihat sesorang tengah bermain di lapangan tersebut dan berhasil memasukkan bola kedalam ring. Orang tersebut ternyata adalah Kagami yang sedang bermain sendirian di lapangan itu. Tiba-tiba saat Kagami akan memasukkan bola kedalam ring pandangannya menjadi kabur dan saat bola dilempar bola itu meleset dan malah mengenai sisi ring. Bola terjatuh dan berhasil di tangkap oleh Kuroko yang kebetulan ada disana atau bisa dibilang tiba-tiba muncul.
“sejak kapan kau disitu?” Tanya Kagami yang  sedikit terkejut.
“Halo” sapa Koroko dengan santai tanpa ekspresi.
“Apa maumu?”
“kau sendiri kenapa main seorang diri?” Kuroko melemparkan bola tersebut kembali pada Kagami dan ditangkap oleh Kagami.
“bukan apa-apa. Hanya sedang tidak ada kerjaan”
“begitu ya”
.
.
.
“sampai SMP kelas dua aku tinggal di Amerika. Aku benar-benar kaget saat pulang ke jepang, level permainan disini sangat rendah.Yang ingin kucari bukanlahnpermainan basket yang menyenangkan. Aku ingin bermain di pertandingan yang membuat darahku mendidih! Aku sudah dengar semuanya.Menegani Kiseki No Sedai yang seumuran denganu.Yang katanya adalah pemain-pemain terkuat itu. Kau juga salah satu anggota tim itu kan?.Aku bisa tahu seberapa kuatnya seseorang. Orang-orang kuat baunya berbeda dengan orang lain.” Kagami melempar bolanya ke Kuroko dan otomatis Kuroko menerimanya.
“tapi kau ini aneh. Orang lemah seharusnya berbau seperti orang lemah.Tapi kau tidak berbau apapun.Berarti kekuatanmu tak terukur.Tunjukanlah padaku, sekuat apakah Kiseki No Sedai itu.”
“kebetualan sekali, aku juga berharap  bisa bertanding melawanmu.” Kuroko melepaskan seragam sekolahnya yang berarti menerima tantangan Kagami.“One on One” ucapnya.
“boleh juga” Kagami tersenyum.

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
                Pertandingan one on one oleh Kagami dan Kurokoakan segera di mulai, Kagami yang mendrible bola. Kuroko bersap-siap dengan posisi pertahannannya.Kagami dengan tatapan tajamnya juga bersiap untuk menggieing bola.Dan akhirnya pertandingan di mulai.
                Kagami mendrible bola melewati Kuroko menuju ring dengan sangat cepat. Kagami hamper memasukkan bola daam ring namun tiba-tiba Kuroko menepisnya tanpa disadari oleh kagami.
“dia,” gumam kagami.
Kagami tidak berhasil memasukkan bola. Permainan tetap berlanjut, namun sangat mengherankan Kurokosama sekali tidak bisa mempertahankan bola ditangannya, karena dengan mudah Kagami menepis bola di tangannya. “lemah gila,” desah Kagami.
                “walaupun tidak memiliki postur tubuh yang besar, ada pemain basket yang bisa menutupi nya dengan kemampuan mereka. Tapi dia ini, dribblng dan shootingnya  tidak lebih dari seorang amatiran. Tidak ada yang bisa dibanggakan. Benar-benar konyol.” Ucap Kagami dalam hati saat melihat permainan Kuroko yang mengejutkan. Bukan mengejtkan karena hebat atau luar biasa melainkan karena permainnanya yang sama sekali tak ada yang luar biasa alias biasa-biasa aja.
                “jangan main main” gumam Kagami.
Kuroko mengambil bola yang jatuh saat Kagami menepis bola darinya dan membawanya kembali pada Kagami.
“kau mendengarkan-ku kan???!!!!” seru Kagami yang mulai terlihat sangat kesal. “kau piker dengan kemampuan-mu yang  seperti itu, kau akan bisa mengalahkaknku?!”
“…” Kuroko hanya diam tanpa ekspresi.
“padahal kau sudah omong sok jago tadi!!!” ucap kagami sambil menunjuk kearah Kuroko.
“mana mungkin. Tentu saja Kuroko-kun lebih kuat dari pada aku. Sejak awal aku sudah menyadarinya.” Dengan santai Kuroko dengan wajah innocentnya bicara pada Kagami.
GREPP! Kagami mencengkram kerah leher Kuroko. “kau ngajak rebut ya? Apa maumu?” ucap Kagami dengan geram.
“aku hanya ingin menguji seberapa kuat Kagami-kun dengan mataku sendiri.”
“Apa??Dasar!!”Kagami melepaskan cengkramannya. “aku juga yang bodoh. Dia hanya terlalu lemah, makanya dia tidak bernau apa-apa.” Gumam Kagami dalam hati. “aku benar-benar bodoh.” Sambungnya lagi.
“anu~” Kuroko menyodorkan bola basket ditangannya pada Kagami.
“sudah cukup.” Kagami menolak ajakn Kuroko untuk bermain lagi. “aku tak berminat bermain dengan orang lemah.” Kagami meninggalkan Kuroko mengambil seragam sekolahnya.
 “terakhir, kusarankan padamu, sebaiknya kau berhenti bermain basket. Seberapa keraspun kau berusaha, mencoba berlatih sekeras apapun, yang namanya bakat adalah bagian dalam kehidupan. Kau tak punya bakat dalam bermain basket.” Ucap Kagami yang lalu berpaling dari Kuroko bersiap untuk pergi.
“aku tidak akan menyerah.” Ucap Kuroko.
“apa?” Kagami  berhenti.
“karena pertama aku suka bermainn Basket,  dan juga aku tak setuju dengan pendapatmu. Aku tidak peduli, siapa yang kuat siapa yang lemah.”
“apa kau bilang?”
“aku berbeda denganmu.” Kuroko menghadap kea rah sumber cahaya lampu yang menerangi lapangan basket itu diamalam hari.Membuat sebuah bayangan dari dirinya dengan sangat jelas dibelakang-nya. “karena aku… adalah bayangan.” Ucapnya Kuroko.
Scene berubah, keesokan harinya di gedung lapangan basket  Seirin. Para anggota Klub termasuk para anak kelas satu telah berkumpul di gedung itu.
“apa? Mini-game?”ucapsalah satu anak kelas satu.
“langsung dengan para kakak kelas?”
“kau ingat tidak? Prestasi  mereka tahun lalu saat klub ini baru didirikan? Mereka berhasil masuk semifinal  hanya beranggotakan pemain kelas satu.”
“beneran?!”
“mereka bukan orang biasa”
“tak ada yang perlu ditakutkan. Bukannnya melawan yang kuat lebih baik daripada yang lemah.” Ucap Kagami dengan ekspresi meremehkan. “ayo!” ucap Kagami dengan logat bersemangat yang di paksa.
“ayo kita lihat apa yang bisa dilakukan anak kelas satu tahun ini.” Gumam Aida dalam hati yang saat itu memgang bola di tengah para pemain bersiap untuk meniup peluit memulia game.Bola dilemparkan dan permainan pun dimulai.
Bola melambung tinggi ke atas, masing-masing kapten dari anak kelas satu(seragam kuning)  yang diwakili oleh Kagami dan kelas dua(seragam biru) oleh Hyuga. Mereka berdua melompat keudara memperebutkan bola yang berhasil di  perebutkan oleh Kagami. Salah satu tim kuning berhasil menerima bola dan menggiringnya ke daerah lawan. Bola dioper kembali ke Kagami yang saat itu sudah berada di daerah lawan dan bersiap mencetak angka. Dan, bola masuk! Dengan cepat tim kuning yang terdiri dari para anak kelas satu mencetak point pertama mereka yang di lakukan oleh Kagami yang bahkan anak kelas dua tidak mampu menahannya.
“wah! Dunk macam apa itu?!!”
“gila!!”
Aida tercengang melihatnya. “benar-benar diluar dugaan. Kekuatan penghancur luar biasa dan permainan yang hanya berdasarkan nalur semata..”Ucap Aida dalam hati.
“Benar-benar tak bisa di percaya.  Lebih dari sekedar kuat, dia seorang  monster.” Ucap Hyuga yang kagum dengan pemainan Kagami.
Kagami terus mencetak angka dengan dunk-nya yang kuat dan luar biasa. Hamper tak ada yang bisa menghalanginya atau menghentikannya.
HOSH HOSH HOSH
“tak bisa dipercaya, kita dikalahkan oleh anak kelas satu. Selain itu bolanya dikuasai oleh Kagami seorang.” Gerutu Kogenai. Para anak kelas dua benar-benar kewalahan menghadapi Kagami.
“sial! Orang itu benar-benar membuatku kesal.” Gumam Kagami dalam hati yang terlihat kesal melihat Kuroko yang sama sekal tidak bisa bermain Bola. Bola yang ada ditangan Kuroko dengan mudah direbut oleh lawan.
“steal?”
“lagi-lagi dia?” ucap rekan satu timKuroko. “main yang benar!” serunya pada Kuroko.
“untuk orang yang bermulut besar. Dia tak lebh dari seorang  omong kosong!” ucap Kagami dalam hati yang terus memperhatikan Kuroko.
“orang lemah yang hanya bisa omong kosong, adalah orang yang paling mmebuatku muak!”. Kagami berhasil mencegah bola masuk ke ring-nya.
“tinggi sekali!” ucap rekan satu tim Kagami.
“Kagami tak terhentikan.”
Permainan maish berlanjut.Namun ternyata bagi anak kelas dua permainan yang sebenarnya baru dimulai. “sudah saatnya membuat mereka sadar.” Ucap Hyuga
“sudah saatnya ya” sahut Izuki.
Tiga orang anak kelas dua mengepung Kagami.
“mereka berusaha mengehntikan Kagami?!”
“selain itu walau tak memegang bola ia masih di jaga oleh dua orang.”
“mereka tak membiarrkan Kagami menyentuh bola sedikitpun!”
Karena penjagaan yang dilakukan oleh anak kelas dua membuat Kagami sama skali tak berkutik dan akhirnya membuat anak kelas dua mencetak angka. Terus mencetak angka hingga point menunjukan 15-31 dimana diungguli oleh anak kelas dua.
HOSH HOSH HOSH
“mereka kuat sekali!”
“rasanya tidak mungkin kita  bisa menang.”
“sudah tidak mungkin –“
“’sudah tak mungkin?’ ngomong apa kau hah?!” Kagami mencengkram baju orangyang merupakan satu timnya. “
DUK!! Tiba-tiba Kuroko menyikut, ah bukan mungkin kata yang lebih tepat men-dengkul Kagami (menendang orang dengan dengkul yang).
                “tolong tenang sedikit.”
Kagami terlihat sangan kesal. “Kau ini…” wajahnya menunjukan ekspresi seram yang membuat orabg lain juga ketakutan.
“kelihatannya mereka berkelahi ya, hm? Kenapa?” ucap Kogenai pada Izuki.
“anak itu..” Izuki melihat kearah anak kelas satu yang berkumpul dan berpusat perhatian pada  Kuroko. “memangnya dia ikut pertandingan ini?”
Terlihat Kuroko tengah menerima amarah Kagami, ia di pukul dan diguncang oleh Kagami berulang-ulang tanpa membals sedikitpun (dibilang pasrah mungkin iya).
“Kuroko ya?Aku juga lupa tuh” jawab Kogenai.
“bahkan sebagai wasit pun aku melupakannya.” Gumam Aida dalam hati.Tiba-tiba Aida menyadari sesuatu, “Eh~!Memang sejak kapan dia ada disitu?”Aida memperhatikan Kuroko yang masih kena marah Kagami.
“baik-baik, maafkan aku. Bisakah kau oper bolanya padaku?” ucap Kuroko.
“hah?!”
“berjuanglah! Tinggal 3 menit lagi!” seru salah satu pemain.
“memangnya bisa apa dia kalau bolanya kuoper padanya? Asal jangan sampai direbut saja.”
bola di oper pada Kuroko namun, sama sekali tak terlihat saat Kuroko menerima bola. Bola langsung dioper ke salah satu teman satu timnya.Dan anak kelas satu kembali mencetak angka.
“hah?! Ma-masuk?”
“yang  barusan pass dari mana?” ucap Hyuga sambil membenarkan kacamatanya.
Aida terlihat tak biasa.Ia terlihat tercengang menyadari sesuatu. “perasaan apa ini?”
“apakah akan terjadi sesuatu pada pertandingan ini?” ucap Aida dalam hati sambil berpusat perhatiannya pada Kuroko.
Permainan kemballi dimulai.Bola di kuasai anak kelas satu, melihat Kuroko berdiri tanpa penjagaan akhirnya bola dioper padanya. Namun, lagi-lagi Kurokosama sekali tak terlihat saat mengoper bola pada anggota lain. Seakan bola hanya melewatinya dengan cepat namun sebenarnya bola dibelokkan oleh Kuroko dengan tempo yang sangay cepat hingga tak terlihat.Bola diterima oleh rekannya tanpa sengaja dan tiba-tiba.
“bagus! Shoot!” seru Kagami. Dan bola pun masuk.
Permainan terus berlanjur dengan operan passing yang misterius dan tak terlihat yang dilakukan Kuroko membuat pemain lain dapat menguasai bola dan mencetak angka.
“mereka menerima operan tapi passnya tak terlihat” ucap Izuki.
“sebenarnya apa yang terjadi?”
“dia memanfaatkan hawa keberadaannya yang lemah untuk melakukan pass? Bahkan jeda waktu  ia menyentuh bola sangat singkat. Jangan-jangan dia itu, mengurangi hawa keberadaannya yang sejak awal memag sangat lemah?”
“misdirection. Teknik yang mmebutuhkan kecepatan tangan. Ia mengalihkan perhatian lawan  dari dirinya. Dengan kata lain ia tidak memanfaatkan hawa keberadaannya yang lemah, tapi mengalihkan perhatian lawan dari dirinya. Ia adalah pemain tim inti Teikou yang ahli dalam melakukan pass serta tidak memiliki hawa keberadaan. Aku pernah mendengar isu soal itu, tapi tak kusangka ia benar-benar ada. Kiseki No Sedai, anggota bayangan keenam!.”
Kuroko terus melakukan passing dengan cepat, mengoper bola ke pemain lain higga akhirnya bola sampai ditangan Kagami.
“celaka! Aku jadi terlalu focus pada pass yang dilakukan Kuroko.” Gumam Hyuga.
Kagami membawa bola ke ring lawan dan berhasil mencetak angka. Permainan masih berlangsung dan mengejutkan point kedua tim hamper seri. 36-37.
“celaka! Selisih satu point!”
Bola masih di pegang oleh anak kelas satu, namun saat mengoper  bola diterima oleh Kuroko dan Kuroko mulai berlari kering lawan yang saat itu kosong tanpa ada pemain penjaga. Sangat memungkinkan jika ingin menetak point.Kuroko mulai melempar boala, semua mata tertuju padanya,  Tapi…
                “majuKuroko!”
Bola meleset! Hal itu membuat timnya berubah wajah jadi ungu.Namun bola berhasil di ambil oleh Kagami dan Kagami bersiap untuk melakukan dunk-nya.
                “itulah kenapa sebabnya orang lemah selalu membuatku muak!” bola masuk!.
                “masukin yang bener dong bego!” ucap Kagami. Kuroko tersenyum entah kenapa.

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE  OLEH3D_OTAKU
                Scene berubah, disebuah restoran siap saji.Terlihat Kagami memesan setumpuk makanan semacam bakpao, roti isi atau apalah itu yang berwarna oranye dengab porsi yang bahkan kingkong tak bisa habiskan. Orang disekitar yang melihat nya menjadi  tercengang. “terima kasih atas kunjungannya”
Kagami duduk di kursinya dengan membawa makanannya. Ia makan sambil melihat keluar dan baru sadar kalau dihadapannya ada sesorang  yaituKuroko. Kagami terkejut setengah mati berusaha menahan agar tak tersedak. Perlahan ia menelan burgernya (ternyata itu burger).
                “halo” sapa Kuroko dengan santai. Ia juga terlihat juga memesan makanan disana.
“sejak kapan?!” ucap Kagami masih terkejut.
“apa yang kau lakukan disini?” sambung Kagami.
“aku duluan yang duduk disini dari tadi. Aku suka vanilla shake restoran ini.” Jawab Kuroko.
“cari tempat lain sana!”
“tidak mau”
“kalau sampai ada yang melihat kita, mereka pasti mengita kita ini teman!”
“tapi ini kan restoran favoritku.”
“geezz... “ kagami menghela nafas. “buatmu,” kagami melempar satu  burger pada Kuroko.
“aku gak minat dengan orang yang gak becus main basket. Tapi permainanmu tadi lumayan juga.” Ucap kagami.
“terima kasih”
Selesai makan mereka berjalan pulang bersama-sama.
“Kiseko No Sedai itu memangnya sekuat apa? Kalau aku menantang mereka sekarang, menurutmu bagaimana?”
“sama saja bunuh diri.”
“lu ngomongnya gak bisa enakan dikit ya?!”
“kelima orang pemain berbakat itu, memutuskan untuk  melanjutkan kesekolah yang berbeda. Tapi meskipun berbeda sekolah, kelima orang itu akan tetap jadi yang terhebat.”
Mereka berdua terus berjalan sambil ngobrol hingga akhirnya mereka smapai di trotoar.Lamu lalu lintas masih menunujukan warna merah bagi pengguna trotoar.Mereka berhenti sejenak.
“menarik sekali” ucap kagami “aku jadi  bersemangat. Sudah kuputuskan! Akan kukalahkan mereka semua  dan menjadi pemain terbaik di jepang.” Ucapnya lagi.
“kurasa itu tak mungkin.” Sahut Kuroko yang dengan sekali ucap langsung membuat siku empat keluar dari kepala Kagami.
“WOI!” geram kagami.
“aku tidak tahu kau punya bakat terpendam atau tidak. tapi , menurut pengamatanku kau yang sekarang  tidak akan bisa di sejajarkan dengan mereka. “
Lampu sudah berwarna hijau.Dengan epat Kuroko menyebrang kesisi jalan berdiri berlawanan dengan arah cahaya lampu jalan di susul Kagami yang dengan santai melewati Trotoar.
“kau tidak bisa melakukkannya sendirian, aku juga sudah memutuskan.”
“???”
“aku adalah bayangan. Tapi semakin terang cahaya, maka bayangannya  akan semakin gelap.”
Sebuah lampu mobil melewati mereka berdua membuat bayangan Kuroko sampai ke Kagami dan membuat saat cahaya semakin mendekat bayangan Kuroko menghilang dan hanya terlihat cahaya kagami yang semakin terlihat.
“dan akan semakin menonjolkan terangnya cahaya tersebut. Aku akan menjadi bayangan bagi dirimu sang bayangan. Dan menjadikanmu sebagai  pemain terbaik di jepang. ” Kuroko terus melanjutkan kata-katanya hingga membuat Kagami tercengang dengan pernyataannya tersebut.
Kagami tersenyum. “boleh juga. Lakukan sesukamu.” Sahut Kagami.
“aku akan berjuang.” Ucap Kuroko.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Next>>> Episode 2: “Aku Bersungguh-sungguh”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar