Translate Engine

Kamis, 20 Maret 2014

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE EPISODE 2: “AKU BERSUNGGUH-SUNGGUH”




                Klub bola basket SMP Teikou tim yang sangat kuat dengan  lebih dari seratus anggota dengan juara turnamen nasional 3 kali berturut-turut. Dalam catatan cemerlang tersebut, terdapat lima orang pemain yang kehebatannya hanya bisa ditemukan 10 tahun sekali yang sering disebut sebagai “Kiseki No Sedai”. Tapi ada isu lain mengenai Kiseki No Sedai, tidak diketahui oleh siapapun, tidak ada dalam catatan apapun, ada satu anggota lagi yang diakui oleh kelima orang pemain berbakat  tersebut, “Anggota bayangan keenam”.
.
.
.
Scene disebuah lapangan basket. Matahari memancarkan sinarnya di balik bola basket yang melambung tinggi di udara karena lemparan Kagami. Meskupun begitu, saat itu ia lag-lagi bermain sendirian tanpa lawan. Ia terus menggiring, men-dribble dan terus memasukkan bola kedalam ring. Rupanya mood-nya sedan bagus dan ia sangat bersemangat kala itu entah karena hal apa.
“Kiseki No Sedai itu, memangnya sekuat apa?” gumamnya sambil mengambil ancang-ancang untuk melempar bola kea rah ring.
Flashback saat Kagam dan Kuroko pulang bersama setelah dari restoran siap saji..
“kalau aku menantang mereka sekarang, menurutmu bagamana?” Tanya Kagami kala itu.
“sama saja bunuh diri”
Flashback berakhir… bola yang dilempar Kaagami masuk kedalam ring.
“kelima orang pemain berbakat itu memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang berbeda.” Kagami kembali melakukan pass untuk melempar bola. “sudah kuputuskan” gumamnya.
“akan kukalahkan mereka semua dan menjadi pemain terbaik di jepang.” Kagami melempar bolanya lagi dan masuk tepar dalam ring basket.
Flashback saat di trotoar…
“aku juga sudah memutuskan. Aku juga akan menjadi bayangan bagi dirimu sang cahaya.” Ucap Kuroko saat itu. “dan menjadikanmu sebagai pemaiin terbaik di jepang”. Sambung Kuroko.
Flashback berakhir. Bola jatuh menggelinding namun Kagami masih melanjutkan permainannya seakan ia sedang sangat bergairah untuk terus  bermain bola.
“gawat. Aku terlalu bersemangat sampai gak bisa diem.” Kagami kembali menggiring bola dan kembali melempar bola kedalam ring. Wajahnya tersenyum saat iamemasukkan bola dalam ring.
“bukan pertandingan resmi juga gak pa-pa. aku ingin segera melawan mereka.” Efek kilauan cahaya melewati wajah Kagami yang terlihat berbeda ekspresinya kala itu.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE  OLEH 3D_OTAKU
Scene berubah, disekolah Seirin, pagi-pagi Kagami sudah menemui Hyuga sang kapten tim basket di klubnya.
“pertandingan?” ucap Hyuga. “kau masih belum bisa ikut.”
“hah? Kenapa?”.Kagami setengah terkejut. “memangnya kenapa kapten? Apa kemampuanku masih belum cukup?”
“bukan begitu. Kau ini masih anggota sementara.Kau masih belum jadi anggota resmi.”
“hah?!” Kagami menganga dengan apa yang dikatakan Hyuga padanya.
Scene berubah, disebuah ruang kelas anak kelas dua.Terlihat Aida tengah menatap layar semacam PSP namun memilliki fungsi yang berbeda baginya.
“bagus. Kemampuan yang satu ini juga semakin berkembang. Mengembangkan bakat itu memang menyenangkan.” Gumamnya sambil menyedot minuman kemasan kotak.
“Pelatih!” tiba-tiba Kagami menggebrak meja Aida hingga membuatnya sangat terkejut sampai-sampai ia menyemburkan minumannya tepat di wajah Kagami.
“pelatih! Jadikan aku anggota resmi!” ucap Kagami sambil membersihkan wajahnya.
“hari ini ada apa sih? Kamu juga? “
“juga?” Tanya Kagami heran.
Flashback sebelum Kagami mendatangi Aida.Saat itu Aida terlihat masih menyedot minumannya.
“tolong jadikan aku anggota resmi”. Tiba-tiba Kuroko sudah ada dihadapannya.
“HUWAAAAA???” otomatis Aida terkejut.
Flashback berakhir.
“dia ya” gumam Kagami yang menyadari bahwa yang dimaksud Aida adalah Kuroko.
“kalian ini gak sabaran banget sih? Kayak anak kecil aja!”
“apa-apaan tuh?!”
“yah, kalian berdua memang punya potensi, selain itu masih ada tempat kosong. Jadi kuterima”.Aida memberikan selembar kertas formulir pada Kagami.
“bagus, dengan ini aku bisa ikut bertanding, kan?” Kagami langsung pergi setelah menerima selebaran itu.
“ah, tunggu dulu!” Aida menghentikan langkah Kagami. “aku hanya akan menerima formulir itu pada hari senin jam 8.40 di aap sekolah.”
“ng??”
Kagami berjalan di koridor dan menemui sebuah artikel yang terpampang di madding sekolah.
*klub basket pria “mencapai semifinal pada tahun perdana di turnamen Kantou!”.
“jadi mereka memang kuat ya.” Gumam Kagami saat membaca artikel itu.
“ya. Mereka memang kuat.” Tiba-tiba seseorang membalas perkataan Kagami.
“eh? HAAAAAAAAAAAAAAAHHH???”Kagami terkejut hingga berteriak sampai murid-murid yang ada dibalik dinding itu terkejut mendengar teriakan Kagami.
“MUNCULNYA GAK BISA BIASA AJA YA?!JANGAN ASAL NONGOL GITU NAPA??!!!”Kagami hingga ngos-ngossan seperti baru liat setan saat sadar bahwa Kuroko ada disampingnya.
“ssst.” Kuroko menunjuk keatas pada papan yang bertuliskan ‘perpustakaan’.
Kagami mencengkram kepala Kuroko dan seketika wajah deathglarenya muncul. “lu nyari rebut ya?! Lu in beneran mau nyari rebut kan?!”
“nggak kok.” Dengan nada santa dan seperti biasa dengan ekspresi datar Kuroko enjawab pertanyaan Kagami.Kagami melepaskan kepala Kuroko.
“sakit” Kuroko mengusap kepalanya.
“beneran gak bisa dipercaya. Orang yang hawa keberadaannya lemah seperti dia. Siapa yang menyangka kalau sebenarnya dia adalah anggota keenam bayangan dari tim terkuat?” ucap Kagami dalam hati. “lagian kenapa? Padahal anggota Kiseki No Sedai yang lain melanjutkan ke sekolah yang lebih terkenal.” Lanjutnya dalam hati. “kenapa dia malah masuk kesekolah ini?” Kagami memperhatikan Kuroko.Kagami memalingkan wajahnya sebentar dan kembali menatap Kuroko,
“Hei, Kuroko-“.
.
.
.Kuroko sudah tak ada ditempat alias ngilang tanpa jejak.
Scene berubah disebuah rumah milik Aida, sang pelatih klub basket Seirin.
“tahun ini kalian juga akan melakukannya ya?” ucap ayah Aidayang sedang memperhatikan putrinya yang sedang sibuk diatas meja belajarnya.
“kalau ingin semua orang bisa melihat kammampuan mereka yang sebenarnya , paling tidak mereka harus berani melakukan itu.” Jawab Aida.
“bukannya itu cuman untuk menyenangkan dirimu?”
“tahun ini aku ingin melihatnya lagi.”
“kau ini seenaknya sekali ya. Kerja sampai malam memang bagus  tapi gak baik uat kulitmu. Sudah tidur sana.”Ayah Aida keluar dari kamarnya.
“ sebentar lagi. aku harus menyekesaikan  program latihan untuk anak kelas  dua.”
“jangan terlalu memaksakan diri.”
“um. Mengembangkan bakat memang menyenangkan.” Gumam Aida.
Scene berubah di sekolah Seirin. Jam menunjukan tepat pukul 8.40,waktu dimana  para anak kelas satu harus menyerahkan formulirnya pada Aida di atap sekolah. Tapi…
“aku sudah menunggu kalian” ucap Aida yang berdiri di sisi pembatas besi atap gedung sekolah.
“kau bodoh ya? Ini duel? Memang, tadinya kau lupa maksudnya hari senin itu… LIMA MENIT SEBELUM APEL PAGI???!!” ucap Kagami yang mulai kesal. Sedangkan dibawah terlihat para murid yang lain sudah berbaris  didepan gedung sekolah bersiap menjalankan apel pagi
Kagami mengambil formulir yang ada di saku celananya dan menyodorkannya pada Aida. “nih, cepetan terima!” seru Kagami yang takingin elat saat upacara pagi.
“sebenarnya, ada hal yang ingin kusampaikan.” Ucap Aida.
“Hah??” semua anak kelas satu heran.
“tahun lalu, saat  kapten memintaku menjadi pelatih, mereka berjanji padaku. Bahwa mereka akan bermain basket untuk mengincar kejuaraan nasional. Kalau kalian tidak punya kemauan untuk itu, silahkan keluar dari klub ini dan cari klub lain!.” Ucap Aida dengan penuh keyakinan.
“hah? Kalau Cuma itu mana mungkin-“ sahutKagami.
“aku tahu kalau kau kuat. Tapi, au ingin memastikannya sendiri apakah kalian memilikitujuan yang nyata. Mau berlatih sekeras apapun, kalau berpikir ‘suatu saat’ atau ‘mngkin’ kalian tidak akan bisa bertambah kuat. Akuingin kalian punya tujuan yang nyata dan besar, serta kemmapuan dan ketetapan hati untuk bisa mencapainya.Kalau begitu sekarang, SEBUTKAN TAHUN KELAS DAN NAMA SERTA HAL YANG INGIN KALIAN CAPAI DITEMPAT INI SEKARANG JUGA!”
“selain itu jika kalian  tidak sanggup mencapainya maka kalian harus nembak cewek yang kalian suka sambil telanjang!”
“HEEEEEEEEEEEEEEEEE??????????!!!!” semua anak kelas satu terkejut dengan ekspresi aneh setelah mendengar aturan dari Aida.
“semua anak kelas dua sudah melakukannya tahun lalu,” ucap lagi Aida.
“apa? aku gak pernah mendengarnya, “
“tidak. Aku pernah mendengarnya. Aku diberitahu pas mendaftar”
“tapi gak kusangka itu beneran”
“seperti yang sudah kubilang kalian harus punya tujuan yang nyata dan resiko yang tinggi. Kalau hanya ‘bisa menang di pertandingan pertama’ atau ‘aku akan berjuang’ kalian harus mengulanginya.” Sahut Aida.
“bukannya terlalu gampang? Ini sih bukan ujian.”Kagami terlihat santai dengan aturan itu, iapun melangkah maju melompat keatas pagar pembatas atap gedung bersiap membunyikan deklarasinya didepan seluruh siswa Seirin.
.
.
.
“KELAS 1-B, ABSEN LIMA, KAGAMI TAIGA.AKU AKAN MENGALAHKAN KISEKI NO SEDAI DAN MENJADI PEMAIN TERBAIK DI JEPANG!” seruan Kagami terdengar oleh seluruh siswa yang ada dibawahnya.Rupanya deklarasi Kagami mengundang perhatian banyak siswa.
“uwaaa~, mereka juga melakukannya tahun ini ya?” gumam Hyuga yang juga mendengarnyabegitu juga dengan anak kelas dua klub basket yang lain.
Kagami melompat turun. “berikutnya siapa?” ucap Aida.
“kalau gak cepat para guru-guru keburu datang loh.”
“anu~, apa boleh kalau bialng aku mau punya pacar?” ucap salah satu anak kelas satu.
“Ditolak.Yang lainnya?”
“ka-kalau begitu aku.” Salah satu anak kelas satu yang yang berkepala hamper botak mengajukan diri.
“Yosh~”
“maju!”
Anak itu mengambil nafas panjang sebelum memulai deklarasinya.
“KELAS 1-A, KAWAHARA KOICHI, ASAL DARI CHUO-KU TOKYO. SAAT KECIL AKU SAKIT-SAKITAN JADI TAK BISA MAIN OLAHRAGA SEMUA BERUBAH SAAT AKU TK. AKU TIDAK AKAN MELUPAKAN PERTANDINGAN ALLSTAR YANG KUTONTON SEWAKTU SD, ITULAH PERTAMA KALINYA AKU BERPIKIR KALAU BOLA BASKET ITU KEREN, AKU BERGABUNG DENGAN KLUB BOLA BASKET SAAT AKU SMP TAPI PERMAINANKU TIDAK TERLALU BAGUS, PERMAINANKU MENYEDIHKAN DAN HANYA BISA MEMBEBANI TIM-KU. TAPI-“
BUAKKKKK!!!! Aida menendang koichi hingga ia terkapar tak sadarkan diri.
“LANJUT!!”
“anu~, aku mau punya pacar,”
“sudah kubilang ditolak!”
.
.
.
“KELAS 1-D, FUKUDA HIROSHI. AKU INI SUKA MEMBANTU ORANG LAIN, KARENA MENDENGAR KALAU PARA KAKAK KELAS SAMPAI BUTUH BANTUAN SKET DANCE, TANPA RAGU AKU BERGABUNG DENGAN KLUB BASKET.” <<- bukannya itu cuman gurauan?
Sedangkan dibawah…
“ternyata ada saja yang menganggap serius lawakanku?” ucap Izuki yang merasa kalau Hiroshi nurut dengan gurauannya.
“sudah pasti karena lawakanmu sulit di mengerti ya…” sahut Kogenai.
.
.
.
“KELAS 1-D, FURIHATA KOUKI. CEWEK YANG KUSUKA BILANG KALAU AKU BISA JADI  YANG TERBAIK DALAM SESUATU DIA MAU JADI PACARKU. KARENA ITULAH AKU MAU JADI PEMAIN BASKET TERBAIK!.”
“tahun lalu inilah yang mendorong kami untuk terus berusaha. Mungkin ini bisa jadi tradisi yang bagus.” Ucap Hyuga yang mengamati dari bawah.
“kalau ini saja tidak cukup, tidak diterima jadi anggota juga tidak apa-apa.” Ucap Kouki.
“ucapanmu sudah menyentuh hatiku, berikutnya?”
“maaf.” Kuroko lagi lagi muncul tiba-tiba.
“HAAA?!”Aida terkejut lagi.
“aku tidak terlalu bisa berteriak, boleh aku menggunakan ini?” ucap Kuroko sambil menunjukan Alat pengeras suara ditangannya.
“Dapet darimana?”
.
.
.
“A-“
BRUAKK!!! Tiba-tiba seorangb guru mendobrak pintu.Padahal belum sempat Kuroko berdeklarasi malah muncul gangguan tak terduga.
“lagi-lagi klub basket ya?!” ucap guru yang terlihat marah itu.
“sial! Padahal tinggal sedikit lagi!” gumam Aida.
.
.
.
“padahal tahun lalu sudah diperingatkan! Bukannya kalian sudah bilang tidak akan melakukannya lagi? Harusnya kalian tahu mana yang benar mana yang salah..dan bla-bla-bla-bla-bla….”

VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Scene beralih, disebuah restoran siap aji dimana Kagami dan Kuroko pernah tak sengaja bertemu sebelumnya. Seperti hari sebelumnya, Kagami memedan setumpuk burger hingga mengudang perhatian orang lain yang melihatnya.
“masa Cuma teriak aja sampe di marahin sampai segitunya” gumam Kagami yang langsung duduk di kursinya tanpa tahu kalau sebenarnya ada Kuroko di depannya.
“aku yang belum ngapa-ngapain juga malah ikutan dimarahin.” Ucap Kuroko yang asal nyambung.
“he?” Kagami terkejut kalau Kuroko ada didepannya.Ia kaget dengan ekpresi sama seperti waktu itu. “lagi-lagi kau disini? Mendingan cari restoran lain aja kali ya”
“sepertinya kita sudah tak di izinkan keatap lagi. Kalau tidak jadi anggota resmi aku harus bagaimana?”
“cih~, mana mungkin kan?”
“apa benar begitu?”
“ng? oh ya, ngomong-ngomong , kau itu kenapa gak melanjutkan sekolah SMA yang kebih terkenal seperti kelima orang lainnya? Padahal sebgai anggota bayangan keenam  seharusnya kau diterima dengan mudah. Apakah dalam bermain basket  kau memiliki alasan lain?.”
“tim basket di sekolahku yang dulu hanya memiliki satu prinsip, yaitu menang adalah segalanya. Untuk mencapai kemenangan disbanding kerjasama tim kami lebih mementingkan mengembangkan bakat yang dimiliki Kiseki No Sedai. Tak ada  yang bisa mengalahkan kami. Namun, kami bukanlah tim, mereka berlima tidak merasa kebreatan akan hal itu. Tapi aku, merasa kehilangan  sesuatu yang penting.”
“lalu bagaimana? Apakah kau tak berniat  mengalahkanKiseki No Sedai dengan caramu sendiri?”
“itulah apa yang aku pikirkan”
“hebat juga kau!” ucap Kagami sambil tersenyum.
“selain itu, kata-katamu dan pelatih membuatku  memikirkan sesuatu. Saat ini alas an terbesarku bermain basket adalah karena ingin mencoba membuatmu dan tim ini menjadi nomor  satu di Jepang.”
“kita tidak akan mencobanya.” Kagami bangkit dari kursinya.
“ng?”
“kita akan menadi nomor satu dijepang!”
Kuroko merasa yakin pada Kagami.
Scene beralih keesokan harinya di sekolah Seirin.Terlihat ada yang tak biasa disana.Semua murid melihat keluar jendela kearah lapangan sekolah.Kagami yang baru saja datang akhirnya ikut penasaran dan melihat keluar jendela,
“ada rebut-ribut apaan nih?” ucap Kagami.
Ternyata ada sebuah tulisan di atas tanah seukuran lapangan sepak bola yang tertulis
MENJADI NOMOR SATU DI JEPANG.
Kagami tersenyum melihatnya, ia seperti sudah tahu siapa yang membuat tukisan itu, ia melihat kearah Kuroko yang duduk di kursinya sambil membaca buku, seakan tidak tahu apa yang terjadi.
“sepertinya hal menarik akan segera terjadi” ucap Aida tersenyum penuh keyakinan  yang ada di ruang kelasnya.
Scene di gedung klub basket.
Di sebuah ruang ganti klub itu…
“Hah? Ini…majalah basket bulanan.”
“edisi ini membahas sat Kuroko masih di Teikou kan?”
“setiap pemainnya di bahas satu-persatu. Emm Kuroko…tidak ada?” ucap hyuga yang sudah memeriksa demi lembar majalah tersebut untuk mencari artikel tentang Kuroko.
“padahal kau anggota keenam, memangnya mereka tidak mewawancaraimu?” ucap Kogenai pada Kuroko yang kebetulan ada disitu.
“mereka melakukannya, tapi sepertinya mereka melupakanku.” Sahut Kuroko tanpa beban.
“sakiiit~….”
“selain itu aku berbeda dengan mereka berlima, mereka adalah pemain yang benar-benar berbakat. “ ucap Kuroko lagi.
Brakk! Tiba-tiba seseorang datang memberitahukan sesuatu..
“dia sudah datang! Pelatih sudah kembali! Kita akan melakukan latih tanding!” ucapnya dengan penuh semangat.
“dengan siapa kita kan bertanding?”
“aku masih belum tahu. Tapi, entah kenapa dia melompat-lompat kegirangan.”
“MELOMPAT KEGIRANGAN?!”Hyuga terlihat kaget sendiri denagn ekspresi anehnya.
Sementara itu terlihat Aida memang terlihat  sedang  melompat-lompat kegirangan melalui koridor menuju ruang klub basket.
“semuanya bersiaplah, kalau dia melompat-lompat kegirangan , berarti lawan kita kali ini sangatlah tangguh.” Ucap Hyuga dengan wajah seriusnya.
Scene beralih, masih di sekolah Seirin namun di tempat yang berbeda.
Diperlihatkan sesorang yang akan memasui gerbang sekolah. Ia terliha bukan dari sekolah itu karena memakai seragam sekolah yang berbeda.
“aaahh, disini rupanya Seirin?. Sekolah baru memang hebat, masih bersih dan terawat.” Ucap orang tersebut sambil menatap kearah gedung sekolah.
“uwaaaaahhhh…..” para siswi terlihat menaruh perhatian pada orang asing itu saat ia memasuki wilayah ekolah.
“hei, orang itu keren ya?” ucap salah satu siswi.
“tinggi banget lagi. Eh~…jangan-jangan dia… model terkenal itu!”
Scene beralh lagi ditempat para anggota klub basket sedang latihan.
Terlihat sebuah pertandingan mini antara kelas 1 dan kelas dua.Kagami menguasai bola dan dengan tekniknya ia mencetak poin.
“nice shoot!”
Orang asing tadi terlihat setengah wajahnya dan nampaknya ia tersenyum saat melihat permainan Kagami tadi.
“menakjubkan! Bisa berbalik arah dan melakukan dunk  scepat itu! Dia memang bukan orang biasa!”
“apa mungkin dia sudah bisa mengalahkan Kiseki No Sedai ya?”
“dengan gerakan yang barusan mungkin saja dia bisa mengalahkan mereka! Gerakan seperti  itu tidak bisa dilakukan oleh orang biasa! Malahan munkin saja dia sudah lebih hebat dari mereka!”
Kuroko mengingat saat di trotoar saat ia mengatakan bahwa Kagami yang sekarang  tidak akan bisa disejajarkan dengan mereka para Kiseki No Sedai.
“aku memang memang bilang begitu,tapi…” gumam Kuroko.
.
.
.
“semuanya ayo berkumpul!”
“Baik!”
….
“LATIH TANDING DENGAN SMA KAIJOU??!”Hyuga terkejut.
“benar. Mereka tidak akan mengecewakan kita.anak kelas satu juga akan turun dalam pertandingan itu!” jelas Aida dengan penuh semangat walau sebenarnya lawan mereka sangatlah kuat.
“mengecewakan kita? Mereka lebih kuat daripada kita”
“sekuat itukah mereka?”
“klub basket mereka sudah masuk dalam tingkat nasional. Mereka selalu lolos sampai kejuaraan Inter-high.Dan tahun ini SMA kaijou menerima salah satu anggota Kiseki No Sedai, Kise Ryota.”Jelas Aida lagi.
“Eh?!”
“Apa??! Salah seorang Kiseki No Sedai??”
Kagami terlihat tersenyum puas “tak kusangka aku akan bertanding melawan mereka secepat ini, ini mukjizat. Aku jadi bersemangat!.” Gumam Kagami dalam hati.
“sepertnya Kise Ryota juga bekerja sebagai model.” Ucap Hyuga.
“beneran?! Gile!” ucap Izuki.
“udah keren, jago main basket lagi!. Enak banget dia!” tambah Kogenai.
“Bego.” gumam Aida. “eh?” Aida mellihat sekumpulan siswi berkumpul di gedung itu.Terlihat sedang mengerumuni seseorang untuk minta tanda tangan.
“Hah?! Apaan nih?!”
“kenapa tiba-tiba banyak orang yang berkerumun disini?”
“aaah~, aku tidak bermaksud hal seperti ini terjadi” ucap orang asing yang tlah membuat para siswi berkumpul tersebut.
“dia kan…” gumam Hyuga.
“apa yang sedang dilakukan Kise Ryota disini?” gumam Aida yang mengenal orang tersebut yang tak lain Kise Ryota.
“salah seorang Kiseki No Sedai ada disini” gumamnya lagi dlam hati.
“Lama tak bertemu.” Sapa Kuroko pada Ryota.
“lama tak bertemu juga,” Ryota menyapa balik,
“Kise Ryota,..” gumam Hyuga.
“maaf, begini, sebenarnya, anu, eto, maukah kalian menunggu 5 menit?” ucap Ryota pada para siswi.
.
.
.
“HUP~” Ryota melompati pembatas lapangan dan kursi penonton.
“a-ada urusan apa kau kesini?” Tanya Hyuga.
“yah, karena lawan kami berikutnya adalah Seirin dan kudengar Kurokocchi juga ada disini jadi  aku datang untuk menyampaikan salam. Saat SMP kita berdua teman dekat Loh,”
“Perasaan biasa aja deh.” Jawab Kuroko tanpa beban dan ekspresi.
“hiii….KEJAM~!! Uhuhu” Ryota terpukul berat.
“Kise Ryota. Sepertinya dia mulai main basket saat kelas 2 SMP, kemampuan fisik serta permainannya yang luar biasa membuatnya dengan mudah masuk dalam tim inti di Teikou. Walau pengalamannya masih jauh dibawah keempat anggota lainnya, ia adalah pemain all-rounder yang sangat cepat beradaptasi.” Jelas salah satu anak kelas satu yang membaca artikel di majalah.
“baru main dikelas dua?!” Hyuga terkejut.
“yah, sebenarnya..menurutku artikelnya  sedikit agak berlebihan. Memang aku juga senang disebut sebagai Kiseki No Sedai, tapi akulah yan paling lemah diantara mereka semua.Karena itulah, aku dan Kurokocchi selallu di ganggu oleh lainnya.”
“perasaan aku enggak deh.” Sahut Kuroko.
“uwaa…Eh? Jadi Cuma aku ??”
“!!!”
BUK!! Tiba-tiba bola basket melesat kea rah Ryota namun dengan mudah dan cepat Ryota menangkapnya.
“aduh! Apaan sih?” ucap Ryota.
“Kagami!” seru Aida pada Kagami.
“maaf mengganggu reuni kalian, tapi mana mungkin kau kemari hanya untuk mengucapkan salam bukan? Ayo bertanding denganku sebentar, cowok tampan?”Kagami mennatang Kise utuk bertanding one on one.
“hah? Memangnya siapa yang berpikirab begitu? Kalau begitu yang barusan,…emmmtt.. oke baiklah!Aku juga ingin membala perbuatanmu yang barusan.”Kise menjawab tantangan Kagami dan melemparka bolanya kembali pada Kagami.
“dasar dia itu…” gumam Aida.
“mungkin ini bisa gawat.” Kuroko tiba-tiba ada disamping Aida.
“Eh?”
.
.
.
              Permainan-pun dimulai, Kagami berposisi pertahanan sedangkan Kise mendrible bola.Dengan wajah penuh keyakinan keduanya terlihat sangat menikmati permainan tersebut.Mata tajam Ryota mulai bergerak, Kagami terkecoh dengan gerakan Ryota dan akhirnya Ryota berhasil melewati Kagami dengan sangat cepat. Kagami mengejar Ryota seakan tak akan membiarkan Ryota memasukkan bola. Dan yang mengejutkan ialah, baru saja Ryota meniru gerakan Kagami saat berlatih tadi. Gerakan memutar dengan cepat untuk membuat lawan lengah dan dengan cepat melakukan dunk hingga akhirnya Ryota berhasil memasukkan bola dalam ring basket, hanya saja terlihat Ryota lebih menguasai teknik itu.
Aida yang sadar akan hal itu menjadi terkejut,
“dia itu, bisa meniru gerakan dan permainan yang baru ia lihat.” Ucap Kuroko.
“apalagilevel permainannya itu, jelas di atas gerakan Kagai barusan!” ucap Aida dalam hati.
“mustahil! Dia melakukan persisi sama seperti yang aku lakukan! Sial! Jangan seenaknya!” ucap Kagami dalam hati.
Ryota hapir memasukkan bola kedalam ring namun Kagami tidak menyerah. Ia mencegah bola masuk dengan melompat  untuk menepis bola di tangan Ryota.
“Kagami juga hebat!” ucap salah satu anak kelas satu.
Namun, di luar dugaan, tangan  Ryota  ternyata lebih kuat. Kagami tidak berhasil menahan bola dan akhirnya bola masuk ke dalam ring.
“dia lebih cepat! Lebih kuat dari aku!” gumam kagami yang kemudian terjatuh dilantai setelah gagal menghentikan Ryota.
.
.
“inikah Kiseki no sedai? Kuroko temanmu itu terlalu hebat.”
“Aku tidak mengenal orang itu.”
“Hah?”
“sebenarnya, aku juga meremehkan dia tadi, tak kusangka hanya dalam beberapa bulan Kiseki no sedai berkembang lebih pesat dibanding  yang kuperkirakan.” Ucap Kurokodengan wajah serius.
“Heeemmmmmhh, Cuma segini doing ya,” ucap Ryota yang terlihat kecewa.
“Hah?”
“setelah dikecewakan seperti ini, mana bisa aku langsung pulanh hanya dengan mengucapkan salam.” Ryota berjalan mendekati Kuroko.
“Kurokocchi, ikutlah bersama kami.”Ucap Ryota lagi.
“HEH?!” semua orang terkejut kecuali Kuroko.
“ayo ikut bersama kami. Ayo  kita main basket sama-sama lagi.”
“HAH?!” lagi lagi semu orang semakin terkejut.
“aku ini sebenarnya sangat mengagumi permainan Kurokocchi! Sangat disayangkan kalau kau membuang-buang  bakatmu disini. Jadi, bagaimana?” ajak Ryota.
“aku merasa terhormat mendengar ajakanmu. Tapi maaf, aku harus menolak permintaanmu.” Ucap Kuroko sambil membungkukkan badannya hingga membuat semua orang termasuk Ryota terkejut melihatnya.
“cara nolak macem apa itu?!” ucap salah satu anak kelas dua.
“selain itu kau seperti bukan dirimu. Bukankah menang adalah segalanya?Kenapa kau tak pergi kesekolah yang lebih kuat?”Ryota bersikeras pada Kuroko.
“aku sudah berubah dari saat itu. Apalagi aku telah berjanji dengan Kagami-kun. Kami berdua akan mengalahkan Kiseki no Sedai!.”
“bercanda seperti ini seperti bukan dirimu saja…”
“hahahahah…” tiba-tiba Kagami sudah berada di belakang Ryota. “inikah Kiseki no sedai? Mereka sangat kuat! Apalagi masih ada empat orang lagi yang lebih kuat darinya.Aku jadi bersemangat!” ucap Kagami dalam hati sambil tersenyum puas.
“dasar, apa yang kau lakukan!padahal aku baru mau mengatakannya Kuroko!” ucap Kagami.
“aku masih tidak mempunyai selera humor seperti dulu. Aku bersungguh-sungguh.”
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH3D_OTAKU
NEXT>>> EPISODE 3: “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar