Mau coba bikin versi teks nih, KUROKO NO BASUKE
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE EPISODE 1: “KUROKO
ITU AKU”
Klub bola basket SMP Teikou tim yang sangat
kuat dengan lebih dari seratus anggota
dengan juara turnamen nasional 3 kali berturut-turut. Dalam catatan cemerlang
tersebut, terdapat lima orang pemain yang kehebatannya hanya bisa ditemukan 10
tahun sekali yang sering disebut sebagai “Kiseki No Sedai”. Tapiada isu lain
mengenai Kiseki No Sedai, tidak diketahui oleh siapapun, tidak ada dalam
catatan apapun, ada satu anggota lagi yang diakui oleh kelima orang pemain
berbakat tersebut, “Anggota bayangan keenam”.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
.
.
.
Scene berada disebuah SMA baru
yaitu SMA swata Seirin. Terlihat keramaian siswa-siswa baru di depan sekolah
dengan para senior yang berusaha untuk mempromosikan klub mereka pada murid
baru yang masuk kesekolah tersebut. Tahun ajaran baru, baru saja dimulai
disekolah tersebut.
“Apa kau mau main Shogi?”
“kalau kau orang jepang mainlah
baseball!”
“berenang seru loh!”
“Basket! Klub baskt! Bagaimana
dengan bergabung di klub basket?!”
“Koganei! Jangan menawarkan dengan
cara begitu”
“lalu sebaiknya gimana?” jawab anak
laki-laki kelas 2 yang brnama Koganei tersebut.
“anak-anak baru! Bergabunglah
dengan Klub Basket! Karena klub basket membutuhkan bantuan sket dance!”
“sudah cukup. Hentikan plesetanmu itu Izuki.”
“Mitobe! Teriak yang kencang ya!.”
Koganei meneriaki seseorang yang bernama Mitobe di sampingnya.
“…”. Keliahatannya Mitobe tetap
diam. Karena memang itu adalah karakternya, pendiam dan gak banyak bicara
layaknya orang bisu.
“kau tidak akan melakukannya
(berbicara), ya kan.”
Tak lama kemudian sesorang yang
terlihat berambut biru dengan wajah yang disamarkan tengah membaca buku
melewati Koganei.Namun sepertinya Koganei tak menyadari anak tersebut.
“hei kamu, ada waktu sebentar!”
Koganei malah menyapa anak yang berada
dibelakang nya.
Anak berambut biru tersebut dengan
tenangberjalan santai sambil terus membaca buku.
“hei! Kau suka membaca
ya?Bagaiamana kalau masuk klub ini?” seorang anak berkacamata menwarkan
klubnya, namun ternyata bukan pada anak berambut biru tersebut.Anak berkacamata
tersebut tidak menyadari anak berambut biru itu lewat didapannya.
“maaf tapi ini hanya manga,” ucap
anak yang berada kebetulan berjalan dibelakang anak berambut biru tersebut
sambil membawa sebuah komik.
“manga juga karya sastra kan?” anak
berkacamata itu tetap bersikeras.
Anak berambut biru tersebut tatap
berjalan tanpa ada orang yang menyadarinya walaupun saat itu anak baru sedang
banyak diincar para senior untuk masuk ke dalam klub mereka.Hingga ia melewati
sebuah papan mading dan berhenti sejenak mengamati denah sekolah yang
menunjukan sebuah ruangan klub, yaitu ruang klub bola basket.
“Basket!Klub bola basket!” Kogane
masih bersemangat menawarkan klub-nya”
“kalau bergabung kalian bisa jadi
anggota loh!” sambung Izuki.
Beberapa saat kemudian seseorang
menghampiri mereka.
“apa kalian dari klub basket?” ucap
anak tersebut yang terlihat memiliki badan yang sangat tinggi hingga membuat
Koganei terkejut.
Scene berubah, terlihat dua orang
duduk menunggu seseorang untuk mendaftar dalam klub basket mereka.Ternyata
mereka juga rekan dari Izuki, Mitobe dan Koganei.
“coba ada orang lagi yang datang”
gumam salah satu dari mereka yang merupakan seorang wanita berambut coklat
pendek.
“sepuluh aja gak nyampe ya” ucap
salah satu nya lagi yang merupakan seorang laki-laki berkacamata.
“masih belum! Masih belum!” jawab
gadis tersebut samil merapikan
kertas-kertas diatas mejanya”
“tim kita kan masih baru, kalau
kita juara inter high dan winter cup
tahun depan bakalan repot ngurusin anggota baru ya”
“apa kau memberi tekanan padaku,
kapten klub-mu sendiri?”
“Hyuga-kun, sejak kapan kau jadi
lembek begitu?” ucap gadis itu pada nak berkacamata tersebut diketahui bernama Hyuga.
“aku akan berjuang! Aku akan
berjuang!” Hyuga terlihat tersinggung dengan yang dikatakan gadis itu.
“bagian promosi gimana ya?, kalau
saja mereka bisa menarik anggota baru yang menjanjikan…”
BRUKK! Tiba-tiba seseorang datang sambil menyeret Koganei yang terlihat
tak berdaya sambil mengeluarkan air mata. “aku membawakan anggota baru…”
ucapnya. Gadis itu terkejut.
“apa klub basket disini?” ucapa
laki-laki tinggi yang tadi menghampiri Koganei yang terekspos wajahnya sangat
lah sangar dan menakutkan dengan rambut berwarna merah kehitaman. Tampangnya
terlihat seperti tampang anak preman atau berandalan.Semua orang terdiam
mungkin karena terkejut dengan anak laki-laki tersebut.
“ah!” angguk gadis itu mengiyakan.
“siapa orang ini? Matanya emancarkan seperti harimau liar!” ucap gadis itu
dalam hati.
“aku mau bergabung” ucap laki-laki
tinggi itu.
“eh?..” gadis itu terkejut.
Laki-laki berwajah sangar itu
menendang kursi dan duduk di depan gadis itu dan menghempas Koganei yang masih
tak berdaya di atas mejanya.
“Klub basket”
“oh! Terima kasih, terima kasih
banyak!” ucap gadis itu dengan senang.Tunggu sebentar ya” gadis itu memberikannya segelas
minuman pada laki-laki berwajah sangar tersebut.
“aku yakin kau sudah tahu, klub
basket sekolah kami ini baru didirikan tahun lalu, semua kakak kelas juga baru
kelas dua. Jadi, kalau seseorang dengan tubuh seperti mu bergabung mungkin kita
bisa-”
“aku tidak peduli dengan semua itu”
ucap laki-laki sangar tersebut yang telah menenggak minumannya. “aku kan pergi
setelah menuliskan namaku” sambungnya lagi dengan logat sombong dan angkuhnya
itu.
“ara~, kau tidak menuliskan
alasanmu bergabung?” ucap gadis itu saat melihat lembar formulir klub tesebut
yang hanya bertuliskan namanya saja. Laki-laki itu masih melanjutkan menenggak
minumannya sampai habis dan meremas gelas minuman itu.
“aku tidak butuh alasan” laki-laki
sangar itu berdiri akan pergi. “karena basket jepang itu, dimana-mana sama
saja” ucapnya lagi dengan logat meremehkan. Ia berbalik dan melemparkan gelas
minumannnya ke dalam bak sampah yang ada beberapa meter dibelakangnya. Akhirnya
laki-laki sangar tersebut benar-benar pergi.
“sereem~. Apa dia benaran anak
kelas satu SMA?”ucap Koganei yang kepalanya masih menempel diatas meja.
“orang yang cukup ‘unik’ ya?” ucap
Izuki yang baru saja datang bersama dengan Mitobe di sampingnya.
“Kagami Taiga” ucap Hyuga membaca
nama yang dituliskan oleh laki-laki sangar tersebut.
“SMP-nya di Amerika ya? Dia
berlatih langsung dari sumbernya.” Sambungnya.
“bagaimanapun juga dia bukan orang
biasa.” Ucap gadis itu.
“yo! Kalian lupa mengambil formulir permohonan ini.” Ucap Koganei yang
menyadari masih ada kerta formulir yang belum terambil oleh mereka.
“ooh, maaf” gadis itu langsung
memeriksa formulir tersebut. “coba kulihat, Kuroko Tetsuya. Hah? Padahal dari
tadi aku disini, tapi aku sama sekali tidak sadar…”
DEG!!!! Tiba-tiba gadis itu
terkejut saat membaca asal sekolah yang tertulis dalam formulir tersebut yang
bertuliskan *SMP Teikou.
“kenapa?” Tanya Hyuga.
“di-dia, dari klub basket Teikou!”
“Teikou?Maksudmu Teikou yang itu?” ucap Hyuga tak percaya dan
mengabil formulir yang ada ditangan gadis itu.
“iya! Dan kalau dia dari kelas
satu, mungkin saja… Kiseki No Sedai!”
“Kiseki No Sedai!” gumam Hyuga.
“kelompok terkenal itu?”
“Um!! Aaargghhhh!!! Kenapa aku
tidak bisa mengingat wajah sang telur emas itu?”
“orang yang barusan juga dari
Amerika, anak kelas satu tahun ini
sungguh berbahaya!”
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Scene berlanjut masih di SMA Seirin.Di
sebuah gedung olahraga lapangan basket sekelompok anak kelas satu yang baru
masuk kedalam klub basket tengah berkumpul bersama dengan para senior klub
tersebut.Ternyata tak banyak yang mendaftar klub tersebut bahkan jumlnya tak
lebih dari sepuluh orang.
“baiklah! Sepertinya semua anak
kelas satu sudah disini!” seru salah satu senior dalam klub tersebut yang tak
lain adalah Izuki.
“hei, manajer itu manis juga ya?”
bisik salah satu anak kelas satu yang memperhatikan gadis yang berambut coklat
pendek yang saat itu meaawarkan klub basket itu.
“dia anak kelas 2 kan?” jawab salah
satu anak kelas satu lainnya.
“kalau saja dia sedikit lebih
seksi,” bisiknya lagi sambil terus memperhatikan gadis itu.
DUG!!! Tiba-tiba dar belakang seseorang yang adalah Hyuga memukul kedua
anak tersebut.
“Bodoh!Kalian salah!”
“aduuh!”
Gadis
iru berdiri dihadapan anak kelas satu, dan memperkenalkan diri.
“aku
pelatih klub bola basket pria, Aida Riko, salam kenal!” ucap gadis itu dengan
tegas yang diketahui namanya adalah Aida.
“EEH??????”
semua anak kelas satu terkejut tak percaya bahwa gadis itu adalah pelatih bola
basket dalam klub tersebut.
“bukannya yang disitu?” ucap salah
satu anak kelas satu sambil mennunjuk seorang laki-laki tua bungkuk memegang
tongkat yang jauh di belakang Aida.
“dia guru pembimbing kita,
Takea-sensei”
“serius nih? Mana mungkin?”
“sekarang, setelah kalian mengenail
Takeda Sensei , untuk kalian pertama tama, LEPAS BAJU KALIAN!” seru Aida hingga
membuat anak kelas satu bingung.
“APA????!!!!” dan terkejut untuk
kedua kalinya.“KENAPA???!!!”
Akhirnya mereka melepaskan baju
mereka dan dalam keadaan setenga telanjang mereka para anak kelas satu berbaris
di depan Aida. Aida berjalan sambil memperhatikan tubuh para anak kelas satu
tersebut satu per satu.
“kamu, sepertinya kamu agak
kesuliatan dalam bergerak cepat ya?” ucap Aida pada salah satu anak kelas satu
setelah melihat sekilas tubuh mereka.
“kamu hanya bisa melompat samping
sebanyak 50 kali dalam 20 detik, kan? Kalau mau main bola bsket kau harus lebih
baik lagi.” Sambungnya.
“ba-baik!”
“tubuhmu terlalu kaku.” Aida
kembali mengomemtari anak-anak yang lain.
“buset! Dia benar, kok bisa?!” ucap
anak yang tadi dikomentari oleh Aida.
“hanya dengan melihat tubuh, dia
langsung tahu?” sambung anak kelas satu yang lain.
“ayahnya adalah seorang pelatih atlet professional. Mengumpulkan data
dan membuat menu latihan.Itu kemampuan yang didapatnya dari mengamati tubuh dan
data setiap hari di tempat kerja ayahnya.Saat matanya melihat tubuhmu, dia
melihat semua kemampuan fisik dalam bentuk angka.Yah bukan itu saja alasannya
menjadi pelatih” jelas Hyuga.
“!!!!” Aida tiba-tiba terkejut
setelah mengamati tubuh Kagami.
“kenapa?” ucap Kagami.
“a-apa ini? Semua angkanya melewati
batas, ini bukan angka dari anak kelas satu SMA! Bahkan, aku tidak bisa melihat
potensinya.Ini pertama kali aku melihatnya, Bakat Alami!” ucap Aida dalam hati
sambil terus memperhatikan tubuh Kagami.
“pelatih! Kenapa bengong begitu?”
seru Hyuga.
“ah! Maaf! Selanjutnya, ng-“
“kau sudah melihat semuanya. Kagami yang terakhir”
“ah? Benarkah, eh?Apa Kuroko-kun
ada disini?”
“oh, yang dari SMP Teikou itu ya?”
ucap Izuki.
“kalau ada seseorang yang sehebat
itu seharusnya aku langsung bisa mengenalnya.” Ucap Aida dalam hati sambil
melihat sekitar. “rupanya, dia tidak datang hari ini. Baiklah kalau begitu,
kita mulai latihannya!”
“Anu~, permisi” seseorang tiba-tiba
ada dihadapan Aida.
“Kuroko itu aku.”
.
.
.
“a-a-a-ah, hiii…
HUWAAAAAAA!!!!!”Aida teriak terkejut.
“apa? Sejak kapan dia disana?” ucap
Izuki yang juga tak percaya.
“sudah dari tadi” jawab Kuroko
tanpa ekspresi.
“padahal ada didepan mata, tapi aku
tidak menyadarinya?. Eh? Tadi dia bilang namanya Kuroko?Apa? Maksudnya seperti…
tidak terlihat?!” ucap Aida dalam hati.
Koganei dan Hyuga langsung
menghamoiri Kuroko dan Aida.
“kalau begitu dia anggota dari Kiseki
No Sedai?. Apakah kau anggota dari tim inti?” ucap Hyuga.
“mana mungkin, iya kan Kuroko-kun?”
Tanya Kogenai.
“aku ikut dalam pertandingan utama
kok.” Ucap Kuroko
“tuh kan”
“eh?”
“HAH???? APAAAA!!!!!” teriak mereka
bersamaan karena terkejut.
“Kiseki No Sedai, siapa dia
sebenarnya?” ucap Kagami dalam hati.
“le-lepas bajumu” ucap Aida.
“eh? Baik” Kuroku-pun melepas
bajunya.Aida terkejut saat melihat tubuh Kuroko.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Scene
berubah, didalam sebuah bus.Terlihat Aida duduk sendiri menatap keluar jendela
bus itu sambil memikirkan sesuatu.Ia membayangkan tubuh Kuroko yang saa itu ia
perhatiakan. “sebenarnya siapa dia itu?”
“kemampuan tubuhnya terlalu rendah.
Semua kemampuannya di bawah rata-rata.Apalagi, dia sudah di ujung masa
pertumbuhannya. Mana mungkin orang sepertinya
jadi pemain inti di tim terkuat. Siapa dia?”
Scene berubah disebuah lapangan
basket .terlihat sesorang tengah bermain di lapangan tersebut dan berhasil memasukkan
bola kedalam ring. Orang tersebut ternyata adalah Kagami yang sedang bermain
sendirian di lapangan itu. Tiba-tiba saat Kagami akan memasukkan bola kedalam
ring pandangannya menjadi kabur dan saat bola dilempar bola itu meleset dan
malah mengenai sisi ring. Bola terjatuh dan berhasil di tangkap oleh Kuroko
yang kebetulan ada disana atau bisa dibilang tiba-tiba muncul.
“sejak kapan kau disitu?” Tanya
Kagami yang sedikit terkejut.
“Halo” sapa Koroko dengan santai
tanpa ekspresi.
“Apa maumu?”
“kau sendiri kenapa main seorang
diri?” Kuroko melemparkan bola tersebut kembali pada Kagami dan ditangkap oleh
Kagami.
“bukan apa-apa. Hanya sedang tidak
ada kerjaan”
“begitu ya”
.
.
.
“sampai SMP kelas dua aku tinggal
di Amerika. Aku benar-benar kaget saat pulang ke jepang, level permainan disini
sangat rendah.Yang ingin kucari bukanlahnpermainan basket yang menyenangkan.
Aku ingin bermain di pertandingan yang membuat darahku mendidih! Aku sudah
dengar semuanya.Menegani Kiseki No Sedai yang seumuran denganu.Yang katanya
adalah pemain-pemain terkuat itu. Kau juga salah satu anggota tim itu kan?.Aku
bisa tahu seberapa kuatnya seseorang. Orang-orang kuat baunya berbeda dengan orang
lain.” Kagami melempar bolanya ke Kuroko dan otomatis Kuroko menerimanya.
“tapi kau ini aneh. Orang lemah
seharusnya berbau seperti orang lemah.Tapi kau tidak berbau apapun.Berarti
kekuatanmu tak terukur.Tunjukanlah padaku, sekuat apakah Kiseki No Sedai itu.”
“kebetualan sekali, aku juga
berharap bisa bertanding melawanmu.” Kuroko
melepaskan seragam sekolahnya yang berarti menerima tantangan Kagami.“One on
One” ucapnya.
“boleh juga” Kagami tersenyum.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Pertandingan
one on one oleh Kagami dan Kurokoakan segera di mulai, Kagami yang mendrible
bola. Kuroko bersap-siap dengan posisi pertahannannya.Kagami dengan tatapan
tajamnya juga bersiap untuk menggieing bola.Dan akhirnya pertandingan di mulai.
Kagami
mendrible bola melewati Kuroko menuju ring dengan sangat cepat. Kagami hamper
memasukkan bola daam ring namun tiba-tiba Kuroko menepisnya tanpa disadari oleh
kagami.
“dia,” gumam kagami.
Kagami tidak berhasil memasukkan bola. Permainan tetap
berlanjut, namun sangat mengherankan Kurokosama sekali tidak bisa
mempertahankan bola ditangannya, karena dengan mudah Kagami menepis bola di
tangannya. “lemah gila,” desah Kagami.
“walaupun
tidak memiliki postur tubuh yang besar, ada pemain basket yang bisa menutupi
nya dengan kemampuan mereka. Tapi dia ini, dribblng dan shootingnya tidak lebih dari seorang amatiran. Tidak ada
yang bisa dibanggakan. Benar-benar konyol.” Ucap Kagami dalam hati saat melihat
permainan Kuroko yang mengejutkan. Bukan mengejtkan karena hebat atau luar
biasa melainkan karena permainnanya yang sama sekali tak ada yang luar biasa
alias biasa-biasa aja.
“jangan
main main” gumam Kagami.
Kuroko mengambil bola yang jatuh saat Kagami menepis bola
darinya dan membawanya kembali pada Kagami.
“kau mendengarkan-ku kan???!!!!” seru
Kagami yang mulai terlihat sangat kesal. “kau piker dengan kemampuan-mu
yang seperti itu, kau akan bisa
mengalahkaknku?!”
“…” Kuroko hanya diam tanpa
ekspresi.
“padahal kau sudah omong sok jago
tadi!!!” ucap kagami sambil menunjuk kearah Kuroko.
“mana mungkin. Tentu saja Kuroko-kun
lebih kuat dari pada aku. Sejak awal aku sudah menyadarinya.” Dengan santai Kuroko
dengan wajah innocentnya bicara pada Kagami.
GREPP! Kagami mencengkram kerah
leher Kuroko. “kau ngajak rebut ya? Apa maumu?” ucap Kagami dengan geram.
“aku hanya ingin menguji seberapa
kuat Kagami-kun dengan mataku sendiri.”
“Apa??Dasar!!”Kagami melepaskan
cengkramannya. “aku juga yang bodoh. Dia hanya terlalu lemah, makanya dia tidak
bernau apa-apa.” Gumam Kagami dalam hati. “aku benar-benar bodoh.” Sambungnya
lagi.
“anu~” Kuroko menyodorkan bola basket
ditangannya pada Kagami.
“sudah cukup.” Kagami menolak ajakn
Kuroko untuk bermain lagi. “aku tak berminat bermain dengan orang lemah.”
Kagami meninggalkan Kuroko mengambil seragam sekolahnya.
“terakhir, kusarankan padamu, sebaiknya kau
berhenti bermain basket. Seberapa keraspun kau berusaha, mencoba berlatih
sekeras apapun, yang namanya bakat adalah bagian dalam kehidupan. Kau tak punya
bakat dalam bermain basket.” Ucap Kagami yang lalu berpaling dari Kuroko
bersiap untuk pergi.
“aku tidak akan menyerah.” Ucap Kuroko.
“apa?” Kagami berhenti.
“karena pertama aku suka bermainn
Basket, dan juga aku tak setuju dengan
pendapatmu. Aku tidak peduli, siapa yang kuat siapa yang lemah.”
“apa kau bilang?”
“aku berbeda denganmu.” Kuroko
menghadap kea rah sumber cahaya lampu yang menerangi lapangan basket itu
diamalam hari.Membuat sebuah bayangan dari dirinya dengan sangat jelas
dibelakang-nya. “karena aku… adalah bayangan.” Ucapnya Kuroko.
Scene berubah, keesokan harinya di
gedung lapangan basket Seirin. Para anggota
Klub termasuk para anak kelas satu telah berkumpul di gedung itu.
“apa? Mini-game?”ucapsalah satu
anak kelas satu.
“langsung dengan para kakak kelas?”
“kau ingat tidak? Prestasi mereka tahun lalu saat klub ini baru
didirikan? Mereka berhasil masuk semifinal
hanya beranggotakan pemain kelas satu.”
“beneran?!”
“mereka bukan orang biasa”
“tak ada yang perlu ditakutkan.
Bukannnya melawan yang kuat lebih baik daripada yang lemah.” Ucap Kagami dengan
ekspresi meremehkan. “ayo!” ucap Kagami dengan logat bersemangat yang di paksa.
“ayo kita lihat apa yang bisa
dilakukan anak kelas satu tahun ini.” Gumam Aida dalam hati yang saat itu
memgang bola di tengah para pemain bersiap untuk meniup peluit memulia
game.Bola dilemparkan dan permainan pun dimulai.
Bola melambung tinggi ke atas,
masing-masing kapten dari anak kelas satu(seragam kuning) yang diwakili oleh Kagami dan kelas
dua(seragam biru) oleh Hyuga. Mereka berdua melompat keudara memperebutkan bola
yang berhasil di perebutkan oleh Kagami.
Salah satu tim kuning berhasil menerima bola dan menggiringnya ke daerah lawan.
Bola dioper kembali ke Kagami yang saat itu sudah berada di daerah lawan dan
bersiap mencetak angka. Dan, bola masuk! Dengan cepat tim kuning yang terdiri
dari para anak kelas satu mencetak point pertama mereka yang di lakukan oleh
Kagami yang bahkan anak kelas dua tidak mampu menahannya.
“wah! Dunk macam apa itu?!!”
“gila!!”
Aida tercengang melihatnya.
“benar-benar diluar dugaan. Kekuatan penghancur luar biasa dan permainan yang
hanya berdasarkan nalur semata..”Ucap Aida dalam hati.
“Benar-benar tak bisa di
percaya. Lebih dari sekedar kuat, dia
seorang monster.” Ucap Hyuga yang kagum
dengan pemainan Kagami.
Kagami terus mencetak angka dengan
dunk-nya yang kuat dan luar biasa. Hamper tak ada yang bisa menghalanginya atau
menghentikannya.
HOSH HOSH HOSH
“tak bisa dipercaya, kita
dikalahkan oleh anak kelas satu. Selain itu bolanya dikuasai oleh Kagami
seorang.” Gerutu Kogenai. Para anak kelas dua benar-benar kewalahan menghadapi
Kagami.
“sial! Orang itu benar-benar
membuatku kesal.” Gumam Kagami dalam hati yang terlihat kesal melihat Kuroko
yang sama sekal tidak bisa bermain Bola. Bola yang ada ditangan Kuroko dengan
mudah direbut oleh lawan.
“steal?”
“lagi-lagi dia?” ucap rekan satu
timKuroko. “main yang benar!” serunya pada Kuroko.
“untuk orang yang bermulut besar.
Dia tak lebh dari seorang omong kosong!”
ucap Kagami dalam hati yang terus memperhatikan Kuroko.
“orang lemah yang hanya bisa omong
kosong, adalah orang yang paling mmebuatku muak!”. Kagami berhasil mencegah
bola masuk ke ring-nya.
“tinggi sekali!” ucap rekan satu
tim Kagami.
“Kagami tak terhentikan.”
Permainan maish berlanjut.Namun
ternyata bagi anak kelas dua permainan yang sebenarnya baru dimulai. “sudah
saatnya membuat mereka sadar.” Ucap Hyuga
“sudah saatnya ya” sahut Izuki.
Tiga orang anak kelas dua mengepung
Kagami.
“mereka berusaha mengehntikan
Kagami?!”
“selain itu walau tak memegang bola
ia masih di jaga oleh dua orang.”
“mereka tak membiarrkan Kagami
menyentuh bola sedikitpun!”
Karena penjagaan yang dilakukan
oleh anak kelas dua membuat Kagami sama skali tak berkutik dan akhirnya membuat
anak kelas dua mencetak angka. Terus mencetak angka hingga point menunjukan
15-31 dimana diungguli oleh anak kelas dua.
HOSH HOSH HOSH
“mereka kuat sekali!”
“rasanya tidak mungkin kita bisa menang.”
“sudah tidak mungkin –“
“’sudah tak mungkin?’ ngomong apa
kau hah?!” Kagami mencengkram baju orangyang merupakan satu timnya. “
DUK!! Tiba-tiba Kuroko menyikut, ah bukan mungkin kata yang
lebih tepat men-dengkul Kagami (menendang orang dengan dengkul yang).
“tolong
tenang sedikit.”
Kagami terlihat sangan kesal. “Kau ini…” wajahnya menunjukan
ekspresi seram yang membuat orabg lain juga ketakutan.
“kelihatannya mereka berkelahi ya,
hm? Kenapa?” ucap Kogenai pada Izuki.
“anak itu..” Izuki melihat kearah
anak kelas satu yang berkumpul dan berpusat perhatian pada Kuroko. “memangnya dia ikut pertandingan
ini?”
Terlihat Kuroko tengah menerima
amarah Kagami, ia di pukul dan diguncang oleh Kagami berulang-ulang tanpa
membals sedikitpun (dibilang pasrah mungkin iya).
“Kuroko ya?Aku juga lupa tuh” jawab
Kogenai.
“bahkan sebagai wasit pun aku
melupakannya.” Gumam Aida dalam hati.Tiba-tiba Aida menyadari sesuatu,
“Eh~!Memang sejak kapan dia ada disitu?”Aida memperhatikan Kuroko yang masih
kena marah Kagami.
“baik-baik, maafkan aku. Bisakah
kau oper bolanya padaku?” ucap Kuroko.
“hah?!”
“berjuanglah! Tinggal 3 menit
lagi!” seru salah satu pemain.
“memangnya bisa apa dia kalau
bolanya kuoper padanya? Asal jangan sampai direbut saja.”
bola di oper pada Kuroko namun,
sama sekali tak terlihat saat Kuroko menerima bola. Bola langsung dioper ke
salah satu teman satu timnya.Dan anak kelas satu kembali mencetak angka.
“hah?! Ma-masuk?”
“yang barusan pass dari mana?” ucap Hyuga sambil
membenarkan kacamatanya.
Aida terlihat tak biasa.Ia terlihat tercengang menyadari
sesuatu. “perasaan apa ini?”
“apakah akan terjadi sesuatu pada
pertandingan ini?” ucap Aida dalam hati sambil berpusat perhatiannya pada Kuroko.
Permainan kemballi dimulai.Bola di kuasai anak kelas satu,
melihat Kuroko berdiri tanpa penjagaan akhirnya bola dioper padanya. Namun,
lagi-lagi Kurokosama sekali tak terlihat saat mengoper bola pada anggota lain.
Seakan bola hanya melewatinya dengan cepat namun sebenarnya bola dibelokkan
oleh Kuroko dengan tempo yang sangay cepat hingga tak terlihat.Bola diterima
oleh rekannya tanpa sengaja dan tiba-tiba.
“bagus! Shoot!” seru Kagami. Dan
bola pun masuk.
Permainan terus berlanjur dengan
operan passing yang misterius dan tak terlihat yang dilakukan Kuroko membuat
pemain lain dapat menguasai bola dan mencetak angka.
“mereka menerima operan tapi
passnya tak terlihat” ucap Izuki.
“sebenarnya apa yang terjadi?”
“dia memanfaatkan hawa
keberadaannya yang lemah untuk melakukan pass? Bahkan jeda waktu ia menyentuh bola sangat singkat.
Jangan-jangan dia itu, mengurangi hawa keberadaannya yang sejak awal memag
sangat lemah?”
“misdirection. Teknik yang
mmebutuhkan kecepatan tangan. Ia mengalihkan perhatian lawan dari dirinya. Dengan kata lain ia tidak
memanfaatkan hawa keberadaannya yang lemah, tapi mengalihkan perhatian lawan
dari dirinya. Ia adalah pemain tim inti Teikou yang ahli dalam melakukan pass
serta tidak memiliki hawa keberadaan. Aku pernah mendengar isu soal itu, tapi
tak kusangka ia benar-benar ada. Kiseki No Sedai, anggota bayangan keenam!.”
Kuroko terus melakukan passing
dengan cepat, mengoper bola ke pemain lain higga akhirnya bola sampai ditangan
Kagami.
“celaka! Aku jadi terlalu focus
pada pass yang dilakukan Kuroko.” Gumam Hyuga.
Kagami membawa bola ke ring lawan dan berhasil mencetak
angka. Permainan masih berlangsung dan mengejutkan point kedua tim hamper seri.
36-37.
“celaka! Selisih satu point!”
Bola masih di pegang oleh anak kelas satu, namun saat
mengoper bola diterima oleh Kuroko dan Kuroko
mulai berlari kering lawan yang saat itu kosong tanpa ada pemain penjaga.
Sangat memungkinkan jika ingin menetak point.Kuroko mulai melempar boala, semua
mata tertuju padanya, Tapi…
“majuKuroko!”
Bola meleset! Hal itu membuat timnya berubah wajah jadi
ungu.Namun bola berhasil di ambil oleh Kagami dan Kagami bersiap untuk
melakukan dunk-nya.
“itulah
kenapa sebabnya orang lemah selalu membuatku muak!” bola masuk!.
“masukin
yang bener dong bego!” ucap Kagami. Kuroko tersenyum entah kenapa.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE
OLEH3D_OTAKU
Scene
berubah, disebuah restoran siap saji.Terlihat Kagami memesan setumpuk makanan
semacam bakpao, roti isi atau apalah itu yang berwarna oranye dengab porsi yang
bahkan kingkong tak bisa habiskan. Orang disekitar yang melihat nya
menjadi tercengang. “terima kasih atas
kunjungannya”
Kagami duduk di kursinya dengan membawa makanannya. Ia makan
sambil melihat keluar dan baru sadar kalau dihadapannya ada sesorang yaituKuroko. Kagami terkejut setengah mati
berusaha menahan agar tak tersedak. Perlahan ia menelan burgernya (ternyata itu
burger).
“halo”
sapa Kuroko dengan santai. Ia juga terlihat juga memesan makanan disana.
“sejak kapan?!” ucap Kagami masih
terkejut.
“apa yang kau lakukan disini?”
sambung Kagami.
“aku duluan yang duduk disini dari
tadi. Aku suka vanilla shake restoran ini.” Jawab Kuroko.
“cari tempat lain sana!”
“tidak mau”
“kalau sampai ada yang melihat
kita, mereka pasti mengita kita ini teman!”
“tapi ini kan restoran favoritku.”
“geezz... “ kagami menghela nafas.
“buatmu,” kagami melempar satu burger
pada Kuroko.
“aku gak minat dengan orang yang
gak becus main basket. Tapi permainanmu tadi lumayan juga.” Ucap kagami.
“terima kasih”
Selesai makan mereka berjalan
pulang bersama-sama.
“Kiseko No Sedai itu memangnya
sekuat apa? Kalau aku menantang mereka sekarang, menurutmu bagaimana?”
“sama saja bunuh diri.”
“lu ngomongnya gak bisa enakan
dikit ya?!”
“kelima orang pemain berbakat itu,
memutuskan untuk melanjutkan kesekolah
yang berbeda. Tapi meskipun berbeda sekolah, kelima orang itu akan tetap jadi
yang terhebat.”
Mereka berdua terus berjalan sambil
ngobrol hingga akhirnya mereka smapai di trotoar.Lamu lalu lintas masih
menunujukan warna merah bagi pengguna trotoar.Mereka berhenti sejenak.
“menarik sekali” ucap kagami “aku
jadi bersemangat. Sudah kuputuskan! Akan
kukalahkan mereka semua dan menjadi
pemain terbaik di jepang.” Ucapnya lagi.
“kurasa itu tak mungkin.” Sahut Kuroko
yang dengan sekali ucap langsung membuat siku empat keluar dari kepala Kagami.
“WOI!” geram kagami.
“aku tidak tahu kau punya bakat
terpendam atau tidak. tapi , menurut pengamatanku kau yang sekarang tidak akan bisa di sejajarkan dengan mereka.
“
Lampu sudah berwarna hijau.Dengan
epat Kuroko menyebrang kesisi jalan berdiri berlawanan dengan arah cahaya lampu
jalan di susul Kagami yang dengan santai melewati Trotoar.
“kau tidak bisa melakukkannya
sendirian, aku juga sudah memutuskan.”
“???”
Sebuah lampu mobil melewati mereka
berdua membuat bayangan Kuroko sampai ke Kagami dan membuat saat cahaya semakin
mendekat bayangan Kuroko menghilang dan hanya terlihat cahaya kagami yang
semakin terlihat.
“dan akan semakin menonjolkan
terangnya cahaya tersebut. Aku akan menjadi bayangan bagi dirimu sang bayangan.
Dan menjadikanmu sebagai pemain terbaik
di jepang. ” Kuroko terus melanjutkan kata-katanya hingga membuat Kagami
tercengang dengan pernyataannya tersebut.
Kagami tersenyum. “boleh juga.
Lakukan sesukamu.” Sahut Kagami.
“aku akan berjuang.” Ucap Kuroko.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH
3D_OTAKU
Next>>> Episode 2: “Aku
Bersungguh-sungguh”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar