Klub
bola basket SMP Teikou tim yang sangat kuat dengan lebih dari seratus anggota dengan juara
turnamen nasional 3 kali berturut-turut. Dalam catatan cemerlang tersebut,
terdapat lima orang pemain yang kehebatannya hanya bisa ditemukan 10 tahun
sekali yang sering disebut sebagai “Kiseki No Sedai”. Tapi ada isu lain
mengenai Kiseki No Sedai, tidak diketahui oleh siapapun, tidak ada dalam
catatan apapun, ada satu anggota lagi yang diakui oleh kelima orang pemain
berbakat tersebut, “Anggota bayangan keenam”.
.
.
.
Scene disebuah lapangan basket.
Matahari memancarkan sinarnya di balik bola basket yang melambung tinggi di
udara karena lemparan Kagami. Meskupun begitu, saat itu ia lag-lagi bermain
sendirian tanpa lawan. Ia terus menggiring, men-dribble dan terus memasukkan
bola kedalam ring. Rupanya mood-nya sedan bagus dan ia sangat bersemangat kala
itu entah karena hal apa.
“Kiseki No Sedai itu, memangnya
sekuat apa?” gumamnya sambil mengambil ancang-ancang untuk melempar bola kea
rah ring.
Flashback saat Kagam dan Kuroko
pulang bersama setelah dari restoran siap saji..
“kalau aku menantang mereka
sekarang, menurutmu bagamana?” Tanya Kagami kala itu.
“sama saja bunuh diri”
Flashback berakhir… bola yang
dilempar Kaagami masuk kedalam ring.
“kelima orang pemain berbakat itu
memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang berbeda.” Kagami kembali melakukan
pass untuk melempar bola. “sudah kuputuskan” gumamnya.
“akan kukalahkan mereka semua dan
menjadi pemain terbaik di jepang.” Kagami melempar bolanya lagi dan masuk tepar
dalam ring basket.
Flashback saat di trotoar…
“aku juga sudah memutuskan. Aku
juga akan menjadi bayangan bagi dirimu sang cahaya.” Ucap Kuroko saat itu. “dan
menjadikanmu sebagai pemaiin terbaik di jepang”. Sambung Kuroko.
Flashback berakhir. Bola jatuh
menggelinding namun Kagami masih melanjutkan permainannya seakan ia sedang
sangat bergairah untuk terus bermain
bola.
“gawat. Aku terlalu bersemangat
sampai gak bisa diem.” Kagami kembali menggiring bola dan kembali melempar bola
kedalam ring. Wajahnya tersenyum saat iamemasukkan bola dalam ring.
“bukan pertandingan resmi juga gak
pa-pa. aku ingin segera melawan mereka.” Efek kilauan cahaya melewati wajah Kagami
yang terlihat berbeda ekspresinya kala itu.
VERSI TEKS KUROKO NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Scene berubah, disekolah Seirin,
pagi-pagi Kagami sudah menemui Hyuga sang kapten tim basket di klubnya.
“pertandingan?” ucap Hyuga. “kau
masih belum bisa ikut.”
“hah? Kenapa?”.Kagami setengah
terkejut. “memangnya kenapa kapten? Apa kemampuanku masih belum cukup?”
“bukan begitu. Kau ini masih
anggota sementara.Kau masih belum jadi anggota resmi.”
“hah?!” Kagami menganga dengan apa
yang dikatakan Hyuga padanya.
Scene berubah, disebuah ruang kelas
anak kelas dua.Terlihat Aida tengah menatap layar semacam PSP namun memilliki
fungsi yang berbeda baginya.
“bagus. Kemampuan yang satu ini
juga semakin berkembang. Mengembangkan bakat itu memang menyenangkan.” Gumamnya
sambil menyedot minuman kemasan kotak.
“Pelatih!” tiba-tiba Kagami
menggebrak meja Aida hingga membuatnya sangat terkejut sampai-sampai ia
menyemburkan minumannya tepat di wajah Kagami.
“pelatih! Jadikan aku anggota
resmi!” ucap Kagami sambil membersihkan wajahnya.
“hari ini ada apa sih? Kamu juga? “
“juga?” Tanya Kagami heran.
Flashback sebelum Kagami
mendatangi Aida.Saat itu Aida terlihat masih menyedot minumannya.
“tolong jadikan
aku anggota resmi”. Tiba-tiba Kuroko sudah ada dihadapannya.
“HUWAAAAA???”
otomatis Aida terkejut.
Flashback
berakhir.
“dia ya” gumam Kagami
yang menyadari bahwa yang dimaksud Aida adalah Kuroko.
“kalian ini gak
sabaran banget sih? Kayak anak kecil aja!”
“apa-apaan tuh?!”
“yah, kalian
berdua memang punya potensi, selain itu masih ada tempat kosong. Jadi
kuterima”.Aida memberikan selembar kertas formulir pada Kagami.
“bagus, dengan ini
aku bisa ikut bertanding, kan?” Kagami langsung pergi setelah menerima
selebaran itu.
“ah, tunggu dulu!”
Aida menghentikan langkah Kagami. “aku hanya akan menerima formulir itu pada
hari senin jam 8.40 di aap sekolah.”
“ng??”
Kagami berjalan di
koridor dan menemui sebuah artikel yang terpampang di madding sekolah.
*klub basket pria
“mencapai semifinal pada tahun perdana di turnamen Kantou!”.
“jadi mereka
memang kuat ya.” Gumam Kagami saat membaca artikel itu.
“ya. Mereka memang
kuat.” Tiba-tiba seseorang membalas perkataan Kagami.
“eh?
HAAAAAAAAAAAAAAAHHH???”Kagami terkejut hingga berteriak sampai murid-murid yang
ada dibalik dinding itu terkejut mendengar teriakan Kagami.
“MUNCULNYA GAK
BISA BIASA AJA YA?!JANGAN ASAL NONGOL GITU NAPA??!!!”Kagami hingga ngos-ngossan
seperti baru liat setan saat sadar bahwa Kuroko ada disampingnya.
“ssst.” Kuroko
menunjuk keatas pada papan yang bertuliskan ‘perpustakaan’.
Kagami mencengkram
kepala Kuroko dan seketika wajah deathglarenya muncul. “lu nyari rebut ya?! Lu
in beneran mau nyari rebut kan?!”
“nggak kok.”
Dengan nada santa dan seperti biasa dengan ekspresi datar Kuroko enjawab
pertanyaan Kagami.Kagami melepaskan kepala Kuroko.
“sakit” Kuroko
mengusap kepalanya.
“beneran gak bisa
dipercaya. Orang yang hawa keberadaannya lemah seperti dia. Siapa yang
menyangka kalau sebenarnya dia adalah anggota keenam bayangan dari tim
terkuat?” ucap Kagami dalam hati. “lagian kenapa? Padahal anggota Kiseki No
Sedai yang lain melanjutkan ke sekolah yang lebih terkenal.” Lanjutnya dalam
hati. “kenapa dia malah masuk kesekolah ini?” Kagami memperhatikan Kuroko.Kagami
memalingkan wajahnya sebentar dan kembali menatap Kuroko,
“Hei, Kuroko-“.
.
.
.Kuroko sudah tak
ada ditempat alias ngilang tanpa jejak.
Scene berubah
disebuah rumah milik Aida, sang pelatih klub basket Seirin.
“tahun ini kalian
juga akan melakukannya ya?” ucap ayah Aidayang sedang memperhatikan putrinya
yang sedang sibuk diatas meja belajarnya.
“kalau ingin semua
orang bisa melihat kammampuan mereka yang sebenarnya , paling tidak mereka
harus berani melakukan itu.” Jawab Aida.
“bukannya itu
cuman untuk menyenangkan dirimu?”
“tahun ini aku
ingin melihatnya lagi.”
“kau ini seenaknya
sekali ya. Kerja sampai malam memang bagus
tapi gak baik uat kulitmu. Sudah tidur sana.”Ayah Aida keluar dari
kamarnya.
“ sebentar lagi.
aku harus menyekesaikan program latihan
untuk anak kelas dua.”
“jangan terlalu
memaksakan diri.”
“um. Mengembangkan
bakat memang menyenangkan.” Gumam Aida.
Scene berubah di
sekolah Seirin. Jam menunjukan tepat pukul 8.40,waktu dimana para anak kelas satu harus menyerahkan
formulirnya pada Aida di atap sekolah. Tapi…
“aku sudah
menunggu kalian” ucap Aida yang berdiri di sisi pembatas besi atap gedung
sekolah.
“kau bodoh ya? Ini
duel? Memang, tadinya kau lupa maksudnya hari senin itu… LIMA MENIT SEBELUM
APEL PAGI???!!” ucap Kagami yang mulai kesal. Sedangkan dibawah terlihat para
murid yang lain sudah berbaris didepan
gedung sekolah bersiap menjalankan apel pagi
Kagami mengambil
formulir yang ada di saku celananya dan menyodorkannya pada Aida. “nih, cepetan
terima!” seru Kagami yang takingin elat saat upacara pagi.
“sebenarnya, ada
hal yang ingin kusampaikan.” Ucap Aida.
“Hah??” semua anak
kelas satu heran.
“tahun lalu,
saat kapten memintaku menjadi pelatih,
mereka berjanji padaku. Bahwa mereka akan bermain basket untuk mengincar
kejuaraan nasional. Kalau kalian tidak punya kemauan untuk itu, silahkan keluar
dari klub ini dan cari klub lain!.” Ucap Aida dengan penuh keyakinan.
“hah? Kalau Cuma
itu mana mungkin-“ sahutKagami.
“aku tahu kalau
kau kuat. Tapi, au ingin memastikannya sendiri apakah kalian memilikitujuan
yang nyata. Mau berlatih sekeras apapun, kalau berpikir ‘suatu saat’ atau
‘mngkin’ kalian tidak akan bisa bertambah kuat. Akuingin kalian punya tujuan
yang nyata dan besar, serta kemmapuan dan ketetapan hati untuk bisa
mencapainya.Kalau begitu sekarang, SEBUTKAN TAHUN KELAS DAN NAMA SERTA HAL YANG
INGIN KALIAN CAPAI DITEMPAT INI SEKARANG JUGA!”
“selain itu jika
kalian tidak sanggup mencapainya maka
kalian harus nembak cewek yang kalian suka sambil telanjang!”
“HEEEEEEEEEEEEEEEEE??????????!!!!”
semua anak kelas satu terkejut dengan ekspresi aneh setelah mendengar aturan
dari Aida.
“semua anak kelas
dua sudah melakukannya tahun lalu,” ucap lagi Aida.
“apa? aku gak
pernah mendengarnya, “
“tidak. Aku pernah
mendengarnya. Aku diberitahu pas mendaftar”
“tapi gak kusangka
itu beneran”
“seperti yang
sudah kubilang kalian harus punya tujuan yang nyata dan resiko yang tinggi.
Kalau hanya ‘bisa menang di pertandingan pertama’ atau ‘aku akan berjuang’
kalian harus mengulanginya.” Sahut Aida.
“bukannya terlalu
gampang? Ini sih bukan ujian.”Kagami terlihat santai dengan aturan itu, iapun
melangkah maju melompat keatas pagar pembatas atap gedung bersiap membunyikan
deklarasinya didepan seluruh siswa Seirin.
.
.
.
“KELAS 1-B, ABSEN
LIMA, KAGAMI TAIGA.AKU AKAN MENGALAHKAN KISEKI NO SEDAI DAN MENJADI PEMAIN
TERBAIK DI JEPANG!” seruan Kagami terdengar oleh seluruh siswa yang ada
dibawahnya.Rupanya deklarasi Kagami mengundang perhatian banyak siswa.
“uwaaa~, mereka
juga melakukannya tahun ini ya?” gumam Hyuga yang juga mendengarnyabegitu juga
dengan anak kelas dua klub basket yang lain.
Kagami melompat
turun. “berikutnya siapa?” ucap Aida.
“kalau gak cepat
para guru-guru keburu datang loh.”
“anu~, apa boleh
kalau bialng aku mau punya pacar?” ucap salah satu anak kelas satu.
“Ditolak.Yang
lainnya?”
“ka-kalau begitu
aku.” Salah satu anak kelas satu yang yang berkepala hamper botak mengajukan
diri.
“Yosh~”
“maju!”
Anak itu mengambil
nafas panjang sebelum memulai deklarasinya.
“KELAS 1-A,
KAWAHARA KOICHI, ASAL DARI CHUO-KU TOKYO. SAAT KECIL AKU SAKIT-SAKITAN JADI TAK
BISA MAIN OLAHRAGA SEMUA BERUBAH SAAT AKU TK. AKU TIDAK AKAN MELUPAKAN PERTANDINGAN
ALLSTAR YANG KUTONTON SEWAKTU SD, ITULAH PERTAMA KALINYA AKU BERPIKIR KALAU
BOLA BASKET ITU KEREN, AKU BERGABUNG DENGAN KLUB BOLA BASKET SAAT AKU SMP TAPI
PERMAINANKU TIDAK TERLALU BAGUS, PERMAINANKU MENYEDIHKAN DAN HANYA BISA
MEMBEBANI TIM-KU. TAPI-“
BUAKKKKK!!!! Aida
menendang koichi hingga ia terkapar tak sadarkan diri.
“LANJUT!!”
“anu~, aku mau
punya pacar,”
“sudah kubilang
ditolak!”
.
.
.
“KELAS 1-D, FUKUDA
HIROSHI. AKU INI SUKA MEMBANTU ORANG LAIN, KARENA MENDENGAR KALAU PARA KAKAK
KELAS SAMPAI BUTUH BANTUAN SKET DANCE, TANPA RAGU AKU BERGABUNG DENGAN KLUB
BASKET.” <<- bukannya itu cuman gurauan?
Sedangkan dibawah…
“ternyata ada saja
yang menganggap serius lawakanku?” ucap Izuki yang merasa kalau Hiroshi nurut
dengan gurauannya.
“sudah pasti
karena lawakanmu sulit di mengerti ya…” sahut Kogenai.
.
.
.
“KELAS 1-D,
FURIHATA KOUKI. CEWEK YANG KUSUKA BILANG KALAU AKU BISA JADI YANG TERBAIK DALAM SESUATU DIA MAU JADI
PACARKU. KARENA ITULAH AKU MAU JADI PEMAIN BASKET TERBAIK!.”
“tahun lalu inilah
yang mendorong kami untuk terus berusaha. Mungkin ini bisa jadi tradisi yang
bagus.” Ucap Hyuga yang mengamati dari bawah.
“kalau ini saja
tidak cukup, tidak diterima jadi anggota juga tidak apa-apa.” Ucap Kouki.
“ucapanmu sudah
menyentuh hatiku, berikutnya?”
“maaf.” Kuroko
lagi lagi muncul tiba-tiba.
“HAAA?!”Aida
terkejut lagi.
“aku tidak terlalu
bisa berteriak, boleh aku menggunakan ini?” ucap Kuroko sambil menunjukan Alat
pengeras suara ditangannya.
“Dapet darimana?”
.
.
.
“A-“
BRUAKK!!!
Tiba-tiba seorangb guru mendobrak pintu.Padahal belum sempat Kuroko
berdeklarasi malah muncul gangguan tak terduga.
“lagi-lagi klub
basket ya?!” ucap guru yang terlihat marah itu.
“sial! Padahal
tinggal sedikit lagi!” gumam Aida.
.
.
.
“padahal tahun
lalu sudah diperingatkan! Bukannya kalian sudah bilang tidak akan melakukannya
lagi? Harusnya kalian tahu mana yang benar mana yang salah..dan
bla-bla-bla-bla-bla….”
VERSI TEKS KUROKO
NO BASUKE OLEH 3D_OTAKU
Scene beralih,
disebuah restoran siap aji dimana Kagami dan Kuroko pernah tak sengaja bertemu
sebelumnya. Seperti hari sebelumnya, Kagami memedan setumpuk burger hingga
mengudang perhatian orang lain yang melihatnya.
“masa Cuma teriak
aja sampe di marahin sampai segitunya” gumam Kagami yang langsung duduk di
kursinya tanpa tahu kalau sebenarnya ada Kuroko di depannya.
“aku yang belum
ngapa-ngapain juga malah ikutan dimarahin.” Ucap Kuroko yang asal nyambung.
“he?” Kagami
terkejut kalau Kuroko ada didepannya.Ia kaget dengan ekpresi sama seperti waktu
itu. “lagi-lagi kau disini? Mendingan cari restoran lain aja kali ya”
“sepertinya kita
sudah tak di izinkan keatap lagi. Kalau tidak jadi anggota resmi aku harus
bagaimana?”
“cih~, mana mungkin
kan?”
“apa benar
begitu?”
“ng? oh ya,
ngomong-ngomong , kau itu kenapa gak melanjutkan sekolah SMA yang kebih
terkenal seperti kelima orang lainnya? Padahal sebgai anggota bayangan
keenam seharusnya kau diterima dengan
mudah. Apakah dalam bermain basket kau
memiliki alasan lain?.”
“tim basket di
sekolahku yang dulu hanya memiliki satu prinsip, yaitu menang adalah segalanya.
Untuk mencapai kemenangan disbanding kerjasama tim kami lebih mementingkan
mengembangkan bakat yang dimiliki Kiseki No Sedai. Tak ada yang bisa mengalahkan kami. Namun, kami
bukanlah tim, mereka berlima tidak merasa kebreatan akan hal itu. Tapi aku,
merasa kehilangan sesuatu yang penting.”
“lalu bagaimana?
Apakah kau tak berniat mengalahkanKiseki
No Sedai dengan caramu sendiri?”
“itulah apa yang
aku pikirkan”
“hebat juga kau!”
ucap Kagami sambil tersenyum.
“selain itu,
kata-katamu dan pelatih membuatku
memikirkan sesuatu. Saat ini alas an terbesarku bermain basket adalah
karena ingin mencoba membuatmu dan tim ini menjadi nomor satu di Jepang.”
“kita tidak akan
mencobanya.” Kagami bangkit dari kursinya.
“ng?”
“kita akan menadi
nomor satu dijepang!”
Kuroko merasa
yakin pada Kagami.
Scene beralih
keesokan harinya di sekolah Seirin.Terlihat ada yang tak biasa disana.Semua
murid melihat keluar jendela kearah lapangan sekolah.Kagami yang baru saja datang
akhirnya ikut penasaran dan melihat keluar jendela,
“ada rebut-ribut
apaan nih?” ucap Kagami.
Ternyata ada
sebuah tulisan di atas tanah seukuran lapangan sepak bola yang tertulis
MENJADI NOMOR SATU
DI JEPANG.
Kagami tersenyum
melihatnya, ia seperti sudah tahu siapa yang membuat tukisan itu, ia melihat
kearah Kuroko yang duduk di kursinya sambil membaca buku, seakan tidak tahu apa
yang terjadi.
“sepertinya hal
menarik akan segera terjadi” ucap Aida tersenyum penuh keyakinan yang ada di ruang kelasnya.
Scene di gedung
klub basket.
Di sebuah ruang
ganti klub itu…
“Hah? Ini…majalah
basket bulanan.”
“edisi ini
membahas sat Kuroko masih di Teikou kan?”
“setiap pemainnya
di bahas satu-persatu. Emm Kuroko…tidak ada?” ucap hyuga yang sudah memeriksa
demi lembar majalah tersebut untuk mencari artikel tentang Kuroko.
“padahal kau
anggota keenam, memangnya mereka tidak mewawancaraimu?” ucap Kogenai pada Kuroko
yang kebetulan ada disitu.
“mereka
melakukannya, tapi sepertinya mereka melupakanku.” Sahut Kuroko tanpa beban.
“sakiiit~….”
“selain itu aku
berbeda dengan mereka berlima, mereka adalah pemain yang benar-benar berbakat.
“ ucap Kuroko lagi.
Brakk! Tiba-tiba
seseorang datang memberitahukan sesuatu..
“dia sudah datang!
Pelatih sudah kembali! Kita akan melakukan latih tanding!” ucapnya dengan penuh
semangat.
“dengan siapa kita
kan bertanding?”
“aku masih belum
tahu. Tapi, entah kenapa dia melompat-lompat kegirangan.”
“MELOMPAT
KEGIRANGAN?!”Hyuga terlihat kaget sendiri denagn ekspresi anehnya.
Sementara itu
terlihat Aida memang terlihat
sedang melompat-lompat kegirangan
melalui koridor menuju ruang klub basket.
“semuanya
bersiaplah, kalau dia melompat-lompat kegirangan , berarti lawan kita kali ini
sangatlah tangguh.” Ucap Hyuga dengan wajah seriusnya.
Scene beralih,
masih di sekolah Seirin namun di tempat yang berbeda.
Diperlihatkan
sesorang yang akan memasui gerbang sekolah. Ia terliha bukan dari sekolah itu
karena memakai seragam sekolah yang berbeda.
“aaahh, disini
rupanya Seirin?. Sekolah baru memang hebat, masih bersih dan terawat.” Ucap
orang tersebut sambil menatap kearah gedung sekolah.
“uwaaaaahhhh…..”
para siswi terlihat menaruh perhatian pada orang asing itu saat ia memasuki
wilayah ekolah.
“hei, orang itu
keren ya?” ucap salah satu siswi.
“tinggi banget
lagi. Eh~…jangan-jangan dia… model terkenal itu!”
Scene beralh lagi
ditempat para anggota klub basket sedang latihan.
Terlihat sebuah
pertandingan mini antara kelas 1 dan kelas dua.Kagami menguasai bola dan dengan
tekniknya ia mencetak poin.
“nice shoot!”
Orang asing tadi
terlihat setengah wajahnya dan nampaknya ia tersenyum saat melihat permainan Kagami
tadi.
“menakjubkan! Bisa
berbalik arah dan melakukan dunk scepat
itu! Dia memang bukan orang biasa!”
“apa mungkin dia
sudah bisa mengalahkan Kiseki No Sedai ya?”
“dengan gerakan
yang barusan mungkin saja dia bisa mengalahkan mereka! Gerakan seperti itu tidak bisa dilakukan oleh orang biasa!
Malahan munkin saja dia sudah lebih hebat dari mereka!”
Kuroko mengingat
saat di trotoar saat ia mengatakan bahwa Kagami yang sekarang tidak akan bisa disejajarkan dengan mereka
para Kiseki No Sedai.
“aku memang memang
bilang begitu,tapi…” gumam Kuroko.
.
.
.
“semuanya ayo
berkumpul!”
“Baik!”
….
“LATIH TANDING
DENGAN SMA KAIJOU??!”Hyuga terkejut.
“benar. Mereka
tidak akan mengecewakan kita.anak kelas satu juga akan turun dalam pertandingan
itu!” jelas Aida dengan penuh semangat walau sebenarnya lawan mereka sangatlah
kuat.
“mengecewakan
kita? Mereka lebih kuat daripada kita”
“sekuat itukah
mereka?”
“klub basket
mereka sudah masuk dalam tingkat nasional. Mereka selalu lolos sampai kejuaraan
Inter-high.Dan tahun ini SMA kaijou menerima salah satu anggota Kiseki No Sedai,
Kise Ryota.”Jelas Aida lagi.
“Eh?!”
“Apa??! Salah
seorang Kiseki No Sedai??”
Kagami terlihat
tersenyum puas “tak kusangka aku akan bertanding melawan mereka secepat ini,
ini mukjizat. Aku jadi bersemangat!.” Gumam Kagami dalam hati.
“sepertnya Kise
Ryota juga bekerja sebagai model.” Ucap Hyuga.
“beneran?! Gile!”
ucap Izuki.
“udah keren, jago
main basket lagi!. Enak banget dia!” tambah Kogenai.
“Bego.” gumam Aida.
“eh?” Aida mellihat sekumpulan siswi berkumpul di gedung itu.Terlihat sedang
mengerumuni seseorang untuk minta tanda tangan.
“Hah?! Apaan
nih?!”
“kenapa tiba-tiba
banyak orang yang berkerumun disini?”
“aaah~, aku tidak
bermaksud hal seperti ini terjadi” ucap orang asing yang tlah membuat para
siswi berkumpul tersebut.
“dia kan…” gumam
Hyuga.
“apa yang sedang
dilakukan Kise Ryota disini?” gumam Aida yang mengenal orang tersebut yang tak
lain Kise Ryota.
“salah seorang Kiseki
No Sedai ada disini” gumamnya lagi dlam hati.
“Lama tak
bertemu.” Sapa Kuroko pada Ryota.
“lama tak bertemu
juga,” Ryota menyapa balik,
“Kise Ryota,..”
gumam Hyuga.
“maaf, begini,
sebenarnya, anu, eto, maukah kalian menunggu 5 menit?” ucap Ryota pada para
siswi.
.
.
.
“HUP~” Ryota
melompati pembatas lapangan dan kursi penonton.
“a-ada urusan apa
kau kesini?” Tanya Hyuga.
“yah, karena lawan
kami berikutnya adalah Seirin dan kudengar Kurokocchi juga ada disini jadi aku datang untuk menyampaikan salam. Saat SMP
kita berdua teman dekat Loh,”
“Perasaan biasa
aja deh.” Jawab Kuroko tanpa beban dan ekspresi.
“hiii….KEJAM~!!
Uhuhu” Ryota terpukul berat.
“Kise Ryota.
Sepertinya dia mulai main basket saat kelas 2 SMP, kemampuan fisik serta
permainannya yang luar biasa membuatnya dengan mudah masuk dalam tim inti di
Teikou. Walau pengalamannya masih jauh dibawah keempat anggota lainnya, ia
adalah pemain all-rounder yang sangat cepat beradaptasi.” Jelas salah satu anak
kelas satu yang membaca artikel di majalah.
“baru main dikelas
dua?!” Hyuga terkejut.
“yah,
sebenarnya..menurutku artikelnya sedikit
agak berlebihan. Memang aku juga senang disebut
sebagai Kiseki No Sedai, tapi akulah yan paling lemah diantara mereka
semua.Karena itulah, aku dan Kurokocchi selallu di ganggu oleh lainnya.”
“perasaan aku
enggak deh.” Sahut Kuroko.
“uwaa…Eh? Jadi
Cuma aku ??”
“!!!”
BUK!! Tiba-tiba
bola basket melesat kea rah Ryota namun dengan mudah dan cepat Ryota
menangkapnya.
“aduh! Apaan sih?”
ucap Ryota.
“Kagami!” seru Aida
pada Kagami.
“maaf mengganggu
reuni kalian, tapi mana mungkin kau kemari hanya untuk mengucapkan salam bukan?
Ayo bertanding denganku sebentar, cowok
tampan?”Kagami mennatang Kise utuk bertanding one on one.
“hah? Memangnya
siapa yang berpikirab begitu? Kalau begitu yang barusan,…emmmtt.. oke baiklah!Aku
juga ingin membala perbuatanmu yang barusan.”Kise menjawab tantangan Kagami dan
melemparka bolanya kembali pada Kagami.
“dasar dia itu…”
gumam Aida.
“mungkin ini bisa
gawat.” Kuroko tiba-tiba ada disamping Aida.
“Eh?”
.
.
.
Permainan-pun dimulai, Kagami
berposisi pertahanan sedangkan Kise mendrible bola.Dengan wajah penuh keyakinan
keduanya terlihat sangat menikmati permainan tersebut.Mata tajam Ryota mulai
bergerak, Kagami terkecoh dengan gerakan Ryota dan akhirnya Ryota berhasil
melewati Kagami dengan sangat cepat. Kagami mengejar Ryota seakan tak akan
membiarkan Ryota memasukkan bola. Dan yang mengejutkan ialah, baru saja Ryota
meniru gerakan Kagami saat berlatih tadi. Gerakan memutar dengan cepat untuk
membuat lawan lengah dan dengan cepat melakukan dunk hingga akhirnya Ryota
berhasil memasukkan bola dalam ring basket, hanya saja terlihat Ryota lebih
menguasai teknik itu.
Aida yang sadar
akan hal itu menjadi terkejut,
“dia itu, bisa
meniru gerakan dan permainan yang baru ia lihat.” Ucap Kuroko.
“apalagilevel
permainannya itu, jelas di atas gerakan Kagai barusan!” ucap Aida dalam hati.
“mustahil! Dia
melakukan persisi sama seperti yang aku lakukan! Sial! Jangan seenaknya!” ucap
Kagami dalam hati.
Ryota hapir
memasukkan bola kedalam ring namun Kagami tidak menyerah. Ia mencegah bola
masuk dengan melompat untuk menepis bola
di tangan Ryota.
“Kagami juga
hebat!” ucap salah satu anak kelas satu.
Namun, di luar
dugaan, tangan Ryota ternyata lebih kuat. Kagami tidak berhasil
menahan bola dan akhirnya bola masuk ke dalam ring.
“dia lebih cepat!
Lebih kuat dari aku!” gumam kagami yang kemudian terjatuh dilantai setelah
gagal menghentikan Ryota.
.
.
“inikah Kiseki no
sedai? Kuroko temanmu itu terlalu hebat.”
“Aku tidak
mengenal orang itu.”
“Hah?”
“sebenarnya, aku
juga meremehkan dia tadi, tak kusangka hanya dalam beberapa bulan Kiseki no
sedai berkembang lebih pesat dibanding
yang kuperkirakan.” Ucap Kurokodengan wajah serius.
“Heeemmmmmhh, Cuma
segini doing ya,” ucap Ryota yang terlihat kecewa.
“Hah?”
“setelah
dikecewakan seperti ini, mana bisa aku langsung pulanh hanya dengan mengucapkan
salam.” Ryota berjalan mendekati Kuroko.
“Kurokocchi,
ikutlah bersama kami.”Ucap Ryota lagi.
“HEH?!” semua
orang terkejut kecuali Kuroko.
“ayo ikut bersama
kami. Ayo kita main basket sama-sama
lagi.”
“HAH?!” lagi lagi
semu orang semakin terkejut.
“aku ini
sebenarnya sangat mengagumi permainan Kurokocchi! Sangat disayangkan kalau kau
membuang-buang bakatmu disini. Jadi,
bagaimana?” ajak Ryota.
“aku merasa
terhormat mendengar ajakanmu. Tapi maaf, aku harus menolak permintaanmu.” Ucap
Kuroko sambil membungkukkan badannya hingga membuat semua orang termasuk Ryota
terkejut melihatnya.
“cara nolak macem
apa itu?!” ucap salah satu anak kelas dua.
“selain itu kau
seperti bukan dirimu. Bukankah menang adalah segalanya?Kenapa kau tak pergi
kesekolah yang lebih kuat?”Ryota bersikeras pada Kuroko.
“aku sudah berubah
dari saat itu. Apalagi aku telah berjanji dengan Kagami-kun. Kami berdua akan
mengalahkan Kiseki no Sedai!.”
“bercanda seperti
ini seperti bukan dirimu saja…”
“hahahahah…”
tiba-tiba Kagami sudah berada di belakang Ryota. “inikah Kiseki no sedai?
Mereka sangat kuat! Apalagi masih ada empat orang lagi yang lebih kuat
darinya.Aku jadi bersemangat!” ucap Kagami dalam hati sambil tersenyum puas.
“dasar, apa yang
kau lakukan!padahal aku baru mau mengatakannya Kuroko!” ucap Kagami.
“aku masih tidak
mempunyai selera humor seperti dulu. Aku bersungguh-sungguh.”
VERSI TEKS KUROKO
NO BASUKE OLEH3D_OTAKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar